Presiden Prancis Dikecam Berbagai Negara Termasuk Indonesia, PBNU Serukan Agar Masyarakat Tenang

- 31 Oktober 2020, 16:59 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Presiden Prancis Emmanuel Macron. //Twitter


PR TASIKMALAYA - Berbagai pihak berikan kecaman terhadap Presien Prancis Emmanuel Macron atas ucapan kontroversinya terhadap Islam.

Dalam hal ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerukan agar masyarakat Indonesia tidak terprovokasi dengan pernyataan Presiden Prancis.

Ahmad Helmy Faishal Zaini selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, meminta kepada umat islam dan warga NU untuk tetap tenang dalam menyikapi hal tersebut.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7.0 Mengguncang Turki, Berpotensi Tsunami Hingga Terasa di Yunani

"PBNU meminta umat Islam dan warga NU tetap tenang dan tidak terprovokasi," katanya, dikutip halaman resmi NU, Sabtu 31 Oktober 2020.

Pihaknya pun mendorong pemerintah Indonesia untuk aktif melakukan langkah diplomatik guna mencari solusi terbaik untuk menyikapi keadaan ini.

Meski pun PBNU menanggapi dengan menyerukan agar masyarakat tetap tenang, PBNU pun menyayangkan pernyataan Macron yang menuding muslim sebagai separatisme daan juga menggambarkan Islam sebagai agama yang mengalami krisis di seluruh dunia pasca terbunuhnya seorang guru Prancis yang mempertunjukan kartun Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Begini Pesan Imam Besar Masjidil Haram Soal Isu Karikatur Nabi Muhammad

Ia menyebut bahwa pernyataan tersebut sangat tendensius dan berpotensi pada bangkitnya islamophobia.

Akibat dari Islamophobia, menurut Ahmad akan berdampak besar pada perdamaian dunia. Padahal Islam mengedepankan prinsip rahmatan lil alamin yang mengedepankan kasih sayang dan perdamaian di dunia.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x