PR TASIKMALAYA - Perihal pengadaan vaksin Covid-19 yang akan segera dilaksanakan di Tanah Air.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), memperingatkan jajaran menterinya untuk lebih berhati-hati.
Jokowi menginginkan agar semua hal dan konsep mengenai vaksin dapat dikomunikasikan secara terang benderang.
Baca Juga: Sepakati Perjanjian Keamanan, Jepang Dapat Melakukan Ekspor Teknologi Militer ke Vietnam
Tanpa harus ada hal yang ditutup-tutupi, sehingga tidak menimbulkan gelombang penolakan, layaknya Undang-Undang Cipta Kerja.
"Vaksin ini saya minta jangan tergesa-gesa, karena sangat kompleks. Menyangkut nanti persepsi di masyarakat. Kalau komunikasinya kurang baik, bisa kejadian seperti UU Cipta kerja,” tutur Presiden dalam Rapat Terbatas mengenai Antisipasi Penyebaran Covid-19 Saat libur Panjang Akhir Oktober 2020 di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin 19 Oktober 2020.
Presiden mengatakan dirinya meminta benar-benar disiapkan mengenai vaksin, mengenai komunikasi publik, terutama yang berkaitan halal dan haram, berkaitan dengan harga, berkaitan dengan kualitas, berkaitan dengan distribusinya seperti apa.
Baca Juga: Ingin Menua dengan Sehat? Berikut ini Hal yang Harus Dilakukan Menurut Seorang Ahli
Jokowi menegaskan, tidak semua hal perlu disampaikan ke publik, termasuk diantaranya mengenai harga vaksin itu sendiri.