"Jangan menganggap enteng, ini tidak mudah. Training membawa vaksin, training menaruh vaksin, karena ini dalam jumlah yang banyak. Karena vaksin ini harus mendapat treatment dan perlakuan yang beda-beda," papar Jokowi.
Jokowi bahkan mengimbau untuk melibatkan pula Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang ada di Indonesia.
"Saya minta dilibatkan WHO Indonesia, agar mereka bisa memberikan training sehingga standarnya menjadi jelas. Hati-hati mengenai vaksin, bukan barang gampang ini. Setelah saya pelajari, semakin hari, saya yakin tidak mudah," pungkas Jokowi.
Baca Juga: Tuntutan Sidang Banding: Reynhard Sinaga dan Joseph McCann Harus Dihukum Seumur Hidup
Indonesia akan mendatangkan sekitar 11 juta dosis vaksin dari AstraZenica di bulan April 2021, sehingga totalnya menjadi 100 juta dosis.
Selain dari AstraZenica, Indonesia juga mendatangkan vaksin dari G42 UEA dan juga dari Sinovac, Tiongkok.***