“Warga LDII saya harapkan dapat memilih kepala daerah yang berintegritas untuk melaksanakan program kerjanya untuk memajukan Wonogiri,” kata Chriswanto sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Kamis, 15 Oktober 2020 dari laman DPP LDII.
Baca Juga: Kemensos Percepat Program Penyaluran Bantuan Sosial Beras
Chriswanto mengingatkan, Pilkada Wonogiri merupakan proses demokrasi, untuk menghasilkan pemimpin yang langsung dipilih oleh rakyat.
Mereka yang terpilih, akan menjalankan program kerjanya selama lima tahun.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPW LDII Jawa Tengah, Singgih Tri Sulistiyono mengatakan LDII di Wonogiri telah menjadi salah satu ormas terbesar selain Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah.
Baca Juga: Soal Vaksin Covid-19, Pemerintah Hanya Beli Bahan Baku dan Diproduksi di Indonesia
“LDII telah menjadi bagian dari Islam arus utama di Wonogiri. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya 15 warga LDII yang dikukuhkan sebagai pengurus MUI Kabupaten Wonogiri pada 16 September 2020,” ucap Singgih.
Jumlah itu mewakili 30 persen dari seluruh anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Wonogiri.
Menurut Singgih, dengan menjadi bagian MUI, LDII dapat meneruskan platform organisasi. Untuk memperjuangkan NKRI yang nasionalis religius.
Baca Juga: Kabupaten Cirebon Raih Standar WHO dalam Penanganan Covid-19