Network
PR TASIKMALAYA – Disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja, telah banyak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Keresahan ini khususnya dialami oleh para buruh karena dianggap merugikan mereka.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Tribatanews, demo ini akan berlangsung dari tanggal 6-8 Oktober 2020 di depan Gedung DPR/MPR RI.
Baca Juga: Antisipasi Demo Tolak RUU Cipta Kerja, Polda Metro Jaya Turunkan 9.346 Personil Gabungan
Demo ini merupakan gabungan dari beberapa federasi buruh Indonesia. Untuk mencegah kericuhan, Polri beserta tim gabungan lainnya akan melaksanakan pengamanan.
Di samping itu, Kapolri Jenderal Pol. Idham Aziz menerbitkan surat Telegram Rahasia (TR) soal antisipasi adanya demonstrasi usai omnimbus law RUU Cipta Kerja disahkan.
Telegram bernomor STR/645/X/PAM.3.2./2020 per tanggal 2 Oktober 2020 itu ditandatangani oleh Asops Irjen Sugianto atas nama Kapolri Jenderal Idham Aziz.
Baca Juga: Tertangkap Polisi di Terminal Bus, Penjual Togel Terancam Hukuman 2 hingga 10 Tahun Penjara
Dalam surat tersebut tercantum bahwa unjuk rasa di tengah pandemi akan berdampak pada faktor kesehatan, perekonomian, moral dan hukum di tatanan masyarakat.
