Belum Selesai dengan KAMI, Ucapan Moeldoko Ciptakan Kontroversi hingga Buat Dokter Indonesia Geram

- 5 Oktober 2020, 17:00 WIB
Mantan Panglima TNI Moeldoko.
Mantan Panglima TNI Moeldoko. /Twitter.com/@generalmoeldoko/

"Tudingan bahwa RS meng-covid-kan pasien untuk mendapatkan anggaran ini berbahaya, apalagi diucapkan oleh pejabat negara," kata dokter spesialis jantung, Berlian Idris, melalui akun Twitter miliknya.

Nyatanya saat keterangan itu belum keluar, sudah banyak tenaga kesehatan yang diserang tudingan negatif masyarakat. Adanya keterangan tersebut telah memperburuk situasi.

"Saya sendiri pernah diserang secara verbal, dituduh meng-covid-covidkan pasien," Dokter Berlian mengungkapkan.

Sangkalan pun diajukan oleh Tonang Dwi Ardyanto, dokter sekaligus akademisi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Baca Juga: Naik SUV Hitam, Donald Trump Sapa Pendukung saat Masih Positif Covid-19

Tonang beranggapan bahwa keterangan Moeldoko dan Ganjar itu telah menumbuhkan keraguan masyarakat terhadap layanan kesehatan, ketika kepercayaan adalah hal yang sangat berharga untuk para dokter.

"Kerja keras membangun trust, runtuh sekejap. Sadarkah Pak?" tulis Tonang di Twitter.

dr. Andi Khomeini Takdir juga menulis dalam sebuah cuitan akun Twitternya yang menyesalkan ungkapan Moeldoko tersebut.

Ia beranggapan untuk apa RS menetapkan seorang pasien yang negatif menjadi positif.

Baca Juga: 8 Tips Agar Selalu Bahagia saat Pandemi Covid-19, Salah Satunya Berjemur

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x