Belum Selesai dengan KAMI, Ucapan Moeldoko Ciptakan Kontroversi hingga Buat Dokter Indonesia Geram

- 5 Oktober 2020, 17:00 WIB
Mantan Panglima TNI Moeldoko.
Mantan Panglima TNI Moeldoko. /Twitter.com/@generalmoeldoko/

Karena hal tersebut, Moeldoko membenarkan rencana pemerintah untuk menentukan ulang kematian yang disebabkan Covid-19 yang disetujui oleh Ganjar.

Politisi PDIP ini bersaksi kasus semacam itu pernah terjadi di wilayah pimpinannya.

Ada seseorang yang ditetapkan positif Covid-19, padahal hasil tesnya belum dirilis. Rupanya, setelah orang tersebut meninggal, hasil tesnya malah negatif.

"Ini kan kasihan. Ini contoh-contoh agar kita bisa memperbaiki hal ini," tuturnya. 

Baca Juga: Diklaim Bisa Bantu Lawan Kekuatan Barat, Pangkalan Militer Rusia di Suriah Punya Peranan Penting

Sekarang, jika ada pasien yang meninggal di RS, dokter wajib memberikan evaluasi data kematian. Data itu akan diverifikasi terlebih dahulu sebelum divonis Covid-19 atau bukan.

Sisi negatifnya, pengaplikasian sistem seperti itu akan menyebabkan terlambatnya informasi data jumlah kematian.

"Itu lebih baik daripada terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," kata Ganjar.

Namun, kalangan dokter tidak setuju dengan tuduhan dari Moeldoko dan Ganjar. Para dokter pun ramai-ramai memberikan penolakan di media sosial.

Baca Juga: Covid-19 Masuki Area Pondok Pesantren, Ganjar Minta Penanganan Khusus

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x