Memperingati Hari Kereta Api Nasional 28 September, inilah Sejarah yang Tertoreh di Dalamnya

- 28 September 2020, 13:59 WIB
Ilustrasi kereta api.*
Ilustrasi kereta api.* /Dok Kemenpar

Saat ini keadaan stasiun Samarang NIS semakin tenggelam karena kondisi tanahnya yang selalu turun setiap tahunnya, lokasi Stasiun Samarang NIS berada di Kampung Spoorlan atau Tambaksari, Kemijen, Semarang Timur, Semarang.

Dikutip dari djka.dephub.go, Tahun 1875 pemerintah Hindia-Belanda melalui Staatssporwegen (SS) membangun jalur kereta api negara dengan rute pertama Surabaya-Pasuruan-Malang.

Kesuksesan pembangunan kereta api oleh NISM dan SS membuat banyak investor swasta membangun jalur-jalur kereta api, sehingga banyak bermunculan perusahaan kereta api swasta.

Pembangunan jalur kereta api juga tidak hanya dilakukan di pulau jawa, pada periode tahun 1876 - 1922 telah dibangun jalur kereta api di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Sulawesi.

Baca Juga: Heboh Potensi Mega Tsunami Setinggi 20 Meter, UGM Kembangkan Sistem Deteksi Dini Gempa Bumi

Tahun 1942, perkeretaapian Indonesia diambil alih oleh Jepang dan merubah nama perusahaan kereta api menjadi Rikuyu Sokyuku atau Dinas Kereta Api. 

Pada pemerintahan Jepang kereta api hanya digunakan untuk kepentingan perang seperti mengangkut mesin-mesin perang, Pemerintah Jepang juga membangun jalur kereta Saketi-Bayah dan Muaro-Pekanbaru untuk melancarkan pengangkutan hasil tambang.

Setelah kemerdekaan Indonesia, pada Selasa, 28 September 1945 pegawai kereta api baik tua maupun muda juga para pegawai wanita berkumpul di Balai Besar Bandung.

Di kantor Balai Besar Bandung R. Moh Ismail diiringi dengan para pemuda kereta api menemui perwira Jepang yaitu Yoshi Matsu San untuk melakukan pengambilalihan yang nantinya sebagai KAntor Pusat Kereta Api Indonesia. 

Baca Juga: Perlu Diingat! Berikut Tips Menjaga Kesehatan dan Daya Tahan Tubuh di Musim Pancaroba

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x