Pemkot di Surabaya Sasar Sejumlah Pesantren untuk Pemeriksaan Covid-19

- 27 September 2020, 15:35 WIB
ilustrasi santri
ilustrasi santri /

PR TASIKMALAYA – Pemerintah Kota Surabaya melakukan pemeriksaan ke pondok-pondok pesantren untuk mendeteksi penyebaran Covid-19.

Pemeriksaan tersebut dilakukan Pemerintah Surabaya setelah melakukan pemeriksaan ke fasilitas publik seperti pasar, terminal, dan pemukiman.

“Sampai hari ini memang masih tiga ponpes dan ini akan terus kita lanjutkan ke ponpes lainnya, supaya Surabaya benar-benar terbebas dari Covid-19,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya, Irvan Widyanto.

Baca Juga: Fokus Mainkan Ponsel, Seorang Wanita Tabrak Keluarga Pengemis di Pasar Cikurubuk

Pemeriksaan baru dilakukan pada 55 santri dan pengurus pesantren, serta lima warga di Pondok Pesantren Sunan Kalijaga di Kecamatan Sukomanunggal, Kamis, 24 September 2020.

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi sampel usap hidung dan tenggorokan. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mendeteksi penularan virus Corona tipe baru.  

Setelah itu, pemeriksaan dilakukan pada 29 santri dan pengurus pesantren di Pondok Pesantren Quran Jalan Tenggilis Mejoyo pada Jumat, 25 September 2020.

Baca Juga: Enam Nelayan Berhasil Dievakuasi dari Perahu Terbalik di Lombok Barat

Pemeriksaan yang dilakukan di pondok-pondok pesantren bertujuan untuk menekan risiko penularan Covid-19 di lingkungan pesantren. Hal tersebut dilakukan mengingat penghuni pesantren berasal dari berbagai daerah.

“Keselamatan dan kesehatan warga adalah hukum tertinggi, ini semata-mata untuk melindungi warga, terutama yang ada di lingkungan ponpes,” ujarnya.

Selain itu, Irvan menekankan pentingnya para pengurus pondok pesantren dan pengasuh santri untuk memastikan protokol kesehatan yang diberlakukan dalam setiap kegiatan di pesantren.

Baca Juga: Kominfo Beri Bantuan Program Kuota Data Internet untuk Pembelajaran Jarak Jauh

“Vaksin terbaik saat ini adalah perubahan perilaku individu, keluarga, sampai dengan masyarakat dengan membiasakan yang tidak biasanya,” jelas Irvan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x