"Jadi tidak hanya bermanfaat bagi ekosistem, tapi juga keselamatan petugas dan stakeholders terkait," tutur Iqbal dalam sesi 'Travel Dialogue' dalam acara FamTrip Media yang diselenggarakan BOPLBF, hari Sabtu, 13 September 2020.
Baca Juga: Emas Berjangka Menguat Tiga Hari Berturut-turut pada Akhir Perdagangan Kamis Pagi ini
Sejak September 2019, sistem registrasi online yang diterapkan di Taman Nasional Komodo berada di dua lokasi, yaitu di Batu Bolong dan Karang Makassar.
Sistem ini terus dikembangkan hingga sekarang untuk diterapkan di tujuh titik wisata di Taman Nasional Komodo.
Bersumber pada analisis yang dilakukan tahun 2018, ditetapkan carrying capacity untuk sejumlah lokasi di Taman Nasional Komodo yang tergolong dalam zona hijau untuk keperluan wisata. Diantaranya adalah Loh Liang maksimal 250 orang, Loh Buaya 150 orang, dan Pulau Padar 60 orang.
Baca Juga: Imbau Kerja Sama dengan Negara Lain, Sri Mulyani: Reformasi Perpajakan Tak Bisa Dilakukan Sendiri
Sementara itu, untuk penerimaan kapal di lokasi perairan dalam hitungan perharinya, di Karang Makassar Taman Wisata Komodo hanya menerima 32 kapal, di Batu Bolong 8 kapal, Siaba Besar, dan Pulau Mawan 20 kapal.
"Tapi kajian itu perlu diperbaharui setiap dua tahun sekali. Dan karena angka itu berdasarkan kajian pada 2018, akan dibuat kajian terbaru untuk mendapatkan angka yang baru," Iqbal menambahkan.
Saat ini, selagi masih dalam proses penyempurnaan, registrasi masih bisa dilakukan secara offline maupun online.
Baca Juga: Banyak Dicari saat PSBB, ini Keunggulan Frozen Food untuk Dikonsumsi di Tengah Pandemi