“Saya masih merindukan Ainun dan saya kadang merasa bersalah kenapa saya tidak menjaga Ainun. Padahal secara budaya dan ajaran agama saya bertanggungjawab untuk menjaga,” ujar Habibie.
Namun disisa-sisa umurnya, Eyang Habibie mengaku lebih banyak menikmati waktu dengan bersyukur bahwa telah menjadi manusia yang dapat menikmati agama, mengenal dan memahami konsep Tuhan yang Maha Esa serta mendalami Al-quran.***