Erat Kaitannya dengan Pertempuran di Surabaya, Sejarah di Balik Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2023

- 8 November 2023, 19:04 WIB
Ilustrasi kata kata bijak pahlawan dalam peringatan Hari Pahlawan Nasional yang diperingati tanggal 10 November.
Ilustrasi kata kata bijak pahlawan dalam peringatan Hari Pahlawan Nasional yang diperingati tanggal 10 November. /Kabar-Priangan.com/Dickytottijuniferdyaz/

Tentara Inggris kemudai mendara di Jakarta pada 25 September 1945 dan tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) datang bersama dengan tentara NICA (Netherlands Indies Civil Administration).

Tujuan kedatangannya adalah melucuti dan memulangkan tentara Jepang dan mengembalikan Indonesia pada pemerintah Belanda sebagai negara jajahan. Namun, kehadiran sekutu membuat warga di Surabaya marah.

Belanda dianggap telah menghina dan melecehkan bendera Sang Saka Merah Putih. Tak terima dengan hal itu, protes pun dilakukan warga di depan Hotel Yamato dan meminta bendera Belanda diturunkan dan diganti dengan bendera Indonesia.

Baca Juga: Doa untuk Peringatan Hari Pahlawan 2023 yang Bisa Dibaca, Hafalkan Sekarang

Perundingan antara Indonesia dan Belanda pada 27 Oktober 1945 ternyata tak menemukan titik terang lantaran Ploegman mengangkat pistol hingga terjadi perkelahiran di ruangan tersebut dan Ploegman tewas dicekik oleh Sidik.

Hariyono dan Koesno Wibowo merupakan dua orang yang merobek bagian bendera yang berwarna biru hingga menyisakan warna merah dan putih yang menandakan bendera negara Indonesia.

Usai Indonesia dan Inggris menyepakati gencatan senjata, Brigadir Jenderal Mallaby, pimpinan tentara Inggris tewas tertembak dan mobil yang ia tumpangi diledakan oleh milisi. Kepemimpinan Inggis pun setelah itu diganti oleh Mayor Jenderal Robert Mansergh.

Ia kemudian mengintruksikan semua pemimpin dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya. Tak sampai di situ, warga Indonesia juga diminta menyerahkan diri sambil mengangkat tangan di atas dengan batas ultimatum pada pukul 6.00 WIB pada 10 November 1945.

Melalui ultimatum tersebut, warga merasa marah hingga pecahlah pertempuran yang terjadi di Surabaya pada 10 November 1945 yang berlangsung selama tiga minggu. Adapun tokoh yang menggerakan rakyat Surabaya ini adalah Sutomo, K.H. Hasyim Asyari, dan Wahab Hasbullah.

Demikian sejarah di balik peringatan Hari Pahlawan 10 November yang berkaitan erat dengan peristiwa pertempuran di Surabaya dan perobokan bendera Merah Putih Biru yang terpasang di Hotel Yamato.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah