Selain itu, Budi meminta kepada pihak Meta Group untuk takedown 400 lebih konten hoaks soal Pemilu.
Baca Juga: Gerhana Bulan 29 Oktober 2023, Kemenag Sampaikan Amalan yang Dapat Dilakukan
"Catatan kami menunjukkan penyebaran hoaks dan disinformasi terkait pemilu paling banyak ditemukan di platform Facebook yang Meta kelola.
Saat ini kami telah mengajukan take down (penurunan) 454 konten kepada pihak Meta,” ujar Menkominfo.
Meskipun demikian, Menkominfo menyatakan jika hoaks soal Pemilu bisa ditemukan di TikTok, Youtube, SnackVideo, Twitter/X, dan Instagram.
Budi menyatakan jika konten hoaks soal Pemilu tidak hanya berfokus dengan pasangan calon saja. Tetapi bisa menyasar ke KPU ataupun penyelenggaraan Pemilu itu sendiri.
"Tidak hanya menyasar para bacapres dan bacawapres. Isu hoaks dan disinformasi yang kami temukan turut menyasar reputasi KPU dan penyelenggaraan pemilu untuk menimbulkan distrust (ketidakpercayaan) terhadap Pemilu," kata Budi.***