PR TASIKMALAYA - 17 Agustus 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) resmi menyatakan diri sebagai negara yang merdeka.
Melalui pembacaan teks proklamasi oleh Ir Soekarno dengan didampingi Mohammad Hatta, Indonesia resmi memastikan kemerdekaan dan menjadi negara yang berdaulat.
Pembacaan teks proklamasi dan perjalanan kemerdekaan Indonesia memiliki sejarah tersendiri. Sebagai bangsa yang besar, penting untuk mengetahui sejarah pembuatan teks proklamasi yang menjadi tanda awal kemerdekaan.
Dalam artikel ini akan dipaparkan sejarah pembuatan teks proklamasi dan tapak sejarah kemerdekaan Indonesia yang pada tahun ini telah mencapai Hari Ulang Tahun Ke-78.
Sejarah pembuatan teks proklamasi
Melansir dari akun Instagram @kominfo_pemkot_tsm, sejarah pembuatan teks proklamasi kemerdekaan dimulai pada 17 Agustus 1945, pukul 3.00 WIB.
Perumusan teks proklamasi kemerdekaan baru dimulai saat Ir Soekarno dan Mohammad Hatta diculik oleh kelompok pemuda ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat dan diasingkan di dalam rumah Laksamana Tadashi Maeda.
Malam tersebut, Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo mulai merumuskan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sebelum akhirnya bersiap untuk dibacakan keesokan harinya.
Masih di tanggal yang sama, tepat pada pukul 10.00 WIB. Soekarno secara resmi membacakan teks proklamasi kemerdekaan di rumahnya, Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta. Dengan didampingi Hatta, Soekarno membacakan teks proklamasi dengan lantang.
Setelah teks proklamasi selesai dibacakan, barulah kemudian bendera merah putih sebagai bendera resmi negara Indonesia dikibarkan untuk pertama kalinya. Pengibaran tersebut dilakukan di Jakarta, dengan disaksikan langsung oleh seluruh masyarakat yang hadir pada saat itu.
Tapak Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Masa kolonialisme dari Belanda tak serta merta langsung secara sukses dilakukan untuk menyasar seluruh daerah di Indonesia. Sejak awal abad 16, Belanda pertama kali menginjakan kaki di Indonesia.
Baca Juga: Buruan Serbu! 20 Tempat Makan Menawarkan Promo Menarik 17 Agustus 2023
Proses penjajahan yang mereka lakukan berjalan lambat melalui proses ekspansi politik yang bertahap dalam waktu yang begitu lama.
Dalam hal ini, sejarah kemerdekaan Indonesia hingga saat ini mencatat 5 era yang mengiringi perjalanan kemerdekaan Indonesia. Diantaranya adalah era pra kolonial, era kolonial, era kemerdekaan, era orde baru, hingga era reformasi.
Lebih jelas dan dapat dipaparkan secara singkat, berikut akan disajikan peta sejarah kemerdekaan Indonesia di bawah ini.
- Portugis (1509-1595)
Baca Juga: Mau Ajukan KUR Bank Mandiri Setelah 17 Agustus 2023, Inilah Syarat Penerima yang Wajib Dipahami
Tujuan penjajahan: monopoli perdagangan rempah-rempah
Area jajahan: Kepulauan Maluku
Para pejuang: Raja Ternate dan seluruh rakyatnya (Indonesia masih terpecah menjadi beberapa kerajaan)
Penyebab akhir penjajahan: perlawanan tiada henti dari Kerajaan Ternate
- Spanyol (1521-1692)
Tujuan penjajahan: menguasai Maluku dan Sulawesi Utara
Area jajahan: Minahasa dan Sulawesi Utara
Baca Juga: GRATIS 17 Link Twibbon HUT ke-78 RI 17 Agustus 2023: Happy Independence Day
Para pejuang: Raja Tidore dan seluruh rakyatnya (Indonesia masih terpecah menjadi beberapa kerajaan)
Penyebab akhir penjajahan: perjanjian Saragosa dengan Portugis
- Belanda VOC (1602-1799)
Tujuan penjajahan: monopoli perdagangan di Indonesia
Area jajahan: Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua
Para pejuang: para raja dari berbagai kerajaan di setiap daerah bersama seluruh rakyatnya (Indonesia masih terpecah menjadi beberapa kerajaan)
Baca Juga: Cek Daftar Promo Diskon Hokben dan Pizza Hut 17 Agustus 2023, Masih Berlaku Hari Ini!
Penyebab akhir penjajahan: dibubarkan oleh pemerintah pusat Belanda
- Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928)
Hasil: kebulatan kesadaran bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, bahasa Indonesia.
- Belanda Pemerintahan (1799-1942)
Tujuan penjajahan: mengambil alih penuh kekuasaan VOC
Area jajahan: Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua
Para pejuang: para raja dari kerajaan setiap daerah dan seluruh rakyatnya (Indonesia masih terpecah menjadi beberapa kerajaan)
Penyebab akhir penjajahan: perjanjian di Kalijati dengan Jepang, Belanda menyerah tanpa syarat
- Perancis (1806-1811)
Tujuan penjajahan: melindungi Belanda dari serangan Inggris
Area jajahan: Jawa (Belanda menyerahkan karena tunduk dari Perancis)
Penyebab akhir penjajahan: dikalahkan oleh pasukan Inggris
- Inggris (1806-1811)
Tujuan penjajahan: menjalin kerjasama, menghapus monopoli perdagangan dan perbudakan
Area jajahan: Pulau Jawa
Penyebab akhir penjajahan: konversi London yang menyatakan Belanda berhak untuk berkuasa kembali
Baca Juga: Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza, Hafalkan untuk Upacara 17 Agustus 2023
- Jepang (1942-1945)
Tujuan penjajahan: memanfaatkan sumber daya alam Indonesia sebagai bahan Perang Dunia II
Area Jajahan: seluruh Indonesia, mengambil alih kekuasaan Belanda
Para pejuang: seluruh rakyat Indonesia
Penyebab akhir penjajahan: mundur setelah kalah dan adanya bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki
Itulah sejarah dari pembuatan teks proklamasi dan perjalanan kemerdekaan Indonesia. Semoga dapat menjadi referensi dan bahan renungan untuk mengingat perjuangan bangsa.***