Network
Dia memilih untuk tidak langsung melarikan diri meski ada jeda setelah pembunuhan dilakukan. Hal itu lantaran penyesalannya telah membunuh sang adik tingkat.
AAB pasrah dan berjanji akan menjalani proses hukum dengan kooperatif serta bakal menerima semua hukuman yang dijatuhkan kepadanya.
“Saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada ibu korban, bapak korban, keluarga korban, kerabat-kerabat korban, teman-teman, pihak yang dirugikan, dan semua orang yang sudah saya kecewakan,” kata AAB saat konferensi pers pada Sabtu, 5 Agustus 2023.
“Saya akan menjalankan hukuman dan menerima konsekuensinya dengan kooperatif,” imbuhnya.
Baca Juga: Ini Penjelasan Polri Tetap Tahan Tersangka Panji Gumilang
AAB menceritakan bahwa ia selalu dibayang-bayangi oleh adik tingkatnya itu. Mimpi buruk dihantui MNZ membuatnya merasa ketakutan.
Diketahui, AAB membunuh MNZ pada Rabu, 2 Agustus 2023, di kamar indekos di Kawasan Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat. Dia menikam korban di bagian dada hingga 10 kali tusukan.
MNZ sempat melawan dengan menggigit jari AAB. Namun, ia kehabisan banyak darah hingga akhirnya tewas.
Pelaku tidak langsung kabur melainkan memasukkan jasad MNZ ke dalam kantong plastik dan menyimpannya di bawah kasur korban.
Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran Rakyat dengan judul “Keluarga Korban Pembunuhan Mahasiswa UI Tak Terima Permintaan Maaf Pelaku: Hukum Mati”.***
