Partai Gelora akan Luncurkan API, Fahri Hamzah: Pemimpin Tidak Tahu Apa-apa, Padahal Dia Nahkoda

- 16 Agustus 2020, 09:00 WIB
Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Fahri Hamzah dan Fadli Zon. /Antara/Putra Haryo Kurniawan

Hal tersebut bertujuan untuk menyiapkan stok para pemimpin yang mengerti keadaan Indonesia sekarang dan masa depan.

"Pandemi Covid-19 telah mengubah cara memandang diri kita, ada yang pesimis dan tidak berani melangkah. Tetapi ini peluang, kesempatan kita sebagai bangsa. API akan mendidik pemimpin eksklusif, pemimpin berkarakter dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote," ujarnya.

Baca Juga: Tersangka Pinangki Masih Berstatus Jaksa, Kapus Penerangan Hukum Kejagung Buka Suara

Menurut dia, krisis saat ini bisa menjadi narasi dari kerja besar bangsa Indonesia yang akan mengantarkannya menjadi kekuatan ekonomi dunia, sederajat dengan bangsa-bangsa di dunia, atau sebaliknya.

Ia mengatakan ini saat untuk bagi Indonesia bangkit, menjadi bangsa besar.

Namun di balik itu, ada pertanyaan besar, apakah keyakinan itu bisa dijalankan dan menjadikan bangsa Indonesia menjadi kekuatan kelima di dunia sebagai pemimpin peradaban.

Menurut dia memerlukan pemahaman tersendiri agar bisa melangkah ke depan, karena Indonesia saat ini masih diributkan dan bertengkar persoalan kecil seperti konflik mengenai ideologi Pancasila, padahal sebagai bangsa, konsep jatidiri tersebut telah diselesaikan para "founding father".

Baca Juga: Gelagapan, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Lupa Usia Anak

"Kita perlu meninggikan kemampuan kapasitas negara, ibaratnya kita ini setinggi langit, tapi terbang kita terlalu rendah, negara seperti tidak berdaya , hanya mengerjakan kegiatan rutin saja. Pemimpin tidak mengerti apa yang dilakukan, padahal dia nahkoda dari kapal besar Indonesia," katanya.

Dia menilai, pemimpin besar harus dilahirkan, dan API akan menjadi bertujuan melatih kepemimpinan, mempersiapkan pemimpin yang pikirannya tidak mudah tergoyahkan, berhati bersih, berkarakter dan pemimpin yang memukau, memiliki pesona seperti Soekarno dan Muhammad Hatta.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah