Heboh Video Langit Aceh Diselimuti Awan Raksasa, BMKG: Fenomena Alam Biasa

- 11 Agustus 2020, 08:00 WIB
Awan bak tsunami terlihat di Meulaboh, Aceh pada Senin, 10 Agustus 2020.
Awan bak tsunami terlihat di Meulaboh, Aceh pada Senin, 10 Agustus 2020. /Tangkapan Layar

PR TASIKMALAYA - Sempah heboh video yang menunjukkan awan raksasa menyelimuti langit Meulaboh, Aceh.

Video itu pun lantas menjadi perbincangan warganet. Tak jarang yang mengaitkannya dengan bakal adanya bencana.

Sebagian warga Aceh bahkan takut jika awan tersebut menandakan akan ada tsunami seperti tahun 2004 silam.

Baca Juga: Jalani Pemeriksaan soal Konten Obat Covid-19, Musisi Anji Dicecar 45 Pertanyaan

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono memberikan penjelasan.

Lewat akun Instagram pribadinya, Daryono menyebut jika awan raksasa di langit Aceh itu hanyalah sebuah fenomena alam biasa.

"Itu awan keluarganya arcus, tapi lebih disebut sebagai roll cloud. Tetapi di atlas awan disebut sebagai volutus. Tdk ada yg perlu dikhawatirkan. Fenomena alam atmosferik biasa," tulis Daryono.

Baca Juga: Atasi Pencemaran, Warga Mauritius Sumbangkan Rambut untuk Menyerap Minyak di Laut

Baca Juga: Banyak Jenazah yang Tak Bisa Diidentifikasi, Gubernur Beirut: Mereka Supir Truk dan Pekerja Asing

Meski ada yang khawatir soal tanda-tanda bencana bakal melanda Aceh, beberapa warganet lain dibuat takjub dengan fenomena tersebut.

Sementara itu, fenomena awan raksasa di Aceh bertepatan pula dengan erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Tinggi abu mencapai 5.000 meter dari atas puncak gunung atau 7.460 meter dari atar permukaan laut.

Baca Juga: Kemas Ulang Album 'GO LIVE', Stray Kids Telah Dikonfirmasi untuk Melakukan Comeback

Gunung Sinabung telah mengalami erupsi tiga kali selama bulan Agutus ini, akan tetapi statusnya kini masih di Level III (siaga).

Hal ini juga yang membuat warganet sempat heboh dengan dua kejadian yang terjadi dalam waktu yang bersamaan. Mereka menghimbau untuk tetap berdoa dan aman.

"Awan keluarga arcus, tapi lebih sering disebut sebagai roll cloud.Tetapi di atlas awan disebut sebagai volutus. Jgn berpikir yg enggak-enggak, krn ini fenomena alam biasa. Khazanah alam, kebesaran Allah swt," tulis Daryono.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x