Cuaca Panas Landa Indonesia, BMKG: Tetap Ikuti Informasi Terkini dari Kami

- 26 April 2023, 09:35 WIB
BMKG mengimbau masyarakat untuk mengikuti informaai dari BMKG terkait cuaca panas yang melanda Indonesia.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mengikuti informaai dari BMKG terkait cuaca panas yang melanda Indonesia. /Antara/Fauzan/

PR TASIKMALAYA - Cuaca panas yang beberapa hari ini melanda sebagian negara ASEAN, membuat masyarakat bertanya-tanya apa penyebab dari cuaca panas yang tak biasa ini.

Seperti yang diketahui, gelombang panas menerjang sebagian negara-negara ASEAN, seperti Thailand, Myanmar dan Negara Asia Selatan seperti India dan Bangladesh.

Namun, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan pernyataan bahwa Indonesia tidak termasuk negara yang terkena gelombang panas tersebut.

Seperti yang dilansir dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, BMKG mengatakan bahwa yang terjadi di wilayah Indonesia adalah kondisi suhu panas harian.

Baca Juga: Girona Tekuk Real Madrid dengan Skor 4-2, Quatrick Castellanos Jadi Mimpi Buruk Los Blancos

"Sinar Ultraviolet (UV) merupakan bagian gelombang elektromagnetik dari energi radiasi matahari. Secara umum sinar UV yang mencapai permukaan bumi akan dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya posisi semu matahari dan tutupan awan (semakin banyak awan maka sinar UV yang sampai ke permukaan bumi akan semakin kecil," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Molle, di Manado.

Setiap harinya BMKG selalu meng-update di setiap wilayah Indonesia soal nilai Indeks UV agar masyarakat lebih berhati-hati soal paparan UV.

"Cuaca dengan suhu yang panas di wilayah Sulut dalam beberapa hari yang lalu khususnya di pertengahan April 2023, salah satunya disebabkan oleh pola divergensi angin atau peleburan massa udara di sebagian besar Sulut, yang sederhanannya berdampak pada pertumbuhan dan tutupan awan sangat kecil terjadi di pagi-siang hari," ujarnya menjelaskan. 

Baca Juga: Tes IQ: Tahanan Mana yang Berencana Kabur? Hanya Orang Jenius yang Mudah Menebaknya

World Meteorological Organization (WMO) sebelumnya telah memberikan pernyataan tentang gelombang panas ini

WMO menjelaskan bahwa gelombang panas atau dikenal dengan heatwave merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama lima hari atau lebih secara berturut-turut, di mana suhu maksimum harian lebih tinggi daripada biasanya.

Namun, untuk Wilayah Indonesia yang karakteristiknya berada di wilayah sekitar ekuatorial, memiliki karakteristik dinamika atmosfer yang berbeda dengan wilayah lintang menengah-tinggi.

Baca Juga: IMPOSSIBLE! Perbedaan Tes IQ Gambar Ini Ada 3, tapi si Jeli Menemukan Hanya 2 Perbedaan Saja

"Yang terjadi di Wilayah Indonesia adalah kondisi suhu panas harian yang umumnya dipengaruhi seperti pada penjelasan di atas," kata Ben.

Halaman:

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x