PR TASIKMALAYA – Pengamat sekaligus peneliti senior dari Lembaga Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam menilai bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo berpotensi menurun untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pasca Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Hal tersebut disebabkan karena penolakan dan protes Ganjar terhadap keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 yang berujung FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan digelar Mei 2023 mendatang.
“Pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 pasti akan berdampak cukup signifikan pada elektabilitas Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024,” ujar Surokim pada Kamis 30 Maret 2023 yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Surokim menuturkan bahwa elektabilitas Gubernur Ganjar Pranowo ini yang dikabarkan akan maju pada Pilpres 2024 berpotensi anjlok, pasalnya penolakannya terhadap keikutsertaan yang membuat emosi masyarakat Indonesia terutama pecinta Sepak Bola, lantaran Piala Dunia U-20 merupakan perhelatan yang dinantikan-nantikan oleh seluruh masyarakat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 31 Maret 2023: dalam Karier dan Keuangan Zodiak Taurus Harus Buat Keputusan
Surokim, lanjutnya, menuturkan peristiwa ini merupakan masalah yang sangat serius yang harus dihadapi oleh Ganjar Pranowo, terutama pada elektabilitasnya yang akan anjlok.
“Dampaknya itu serius bagi elektabilitas Pak Ganjar. Piala Dunia U-20 ini juga jadi perhatian publik,” tuturnya.
Namun, pengamat dari SSC ini menilai bahwa langkah penolakan yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo merupakan loyalitas dirinya terhadap partai yang menaunginya, PDI Perjuangan.
Pasalnya, penolakan keikutsertaan Timnas Israel muncul dari partai PDI Perjuangan yang berdasarkan rasa kemanusiaan.