PR TASIKMALAYA — Perayaan malam tahun baru 2023 tinggal menghitung hari, sudah pasti masyarakat Indonesia telah memiliki rencana untuk merayakannya. Hal tersebut tidak jauh dari pantauan Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan khawatir adanya gangguan tindak kriminalitas hingga bencana alam, sehingga membuat pihaknya memetakan tujuh potensi kerawanan di masyarakat pada malam tahun baru 2023.
“Potensi kerawanan perayaan tahun baru yaitu kerumunan, kemacetan, konflik antar warga, lonjakan kasus Covid-19, kriminalitas, bencana alam, dan aksi teror,” ucap Kombes E. Zulpan, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Kabid Humas Polda Metro Jaya tersebut mengatakan potensi kerawanan kemacetan dan kerumunan dapat disebabkan dengan adanya pawai masyarakat hingga konser musik.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Beberapa Negara Mulai Waspadai Pelancong dari China
Kegiatan yang mengundang masyarakat untuk turun ke jalan pada saat malam perayaan Tahun Baru 2023, membuat kepolisian harus siap siaga mengamankan.
Tidak hanya itu, adanya potensi konflik antar warga dapat memicu terjadinya aksi tawuran. Hal tersebut biasanya dimulai dari warga yang berkumpul dengan meminum minuman keras (miras).
Di Indonesia sendiri, angka kasus terdampak Covid-19 masih belum sepenuhnya hilang.
Walau mulai mereda, namun masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tidak berkegiatan yang mengundang kerumunan masyarakat untuk mencegah penyebaran dan lonjakan kasus Covid-19.