Fakta Baru Kasus Pembunuhan Editor Metro TV, Saksi Bertambah hingga Keterangan Kekasih Tak Sesuai

- 18 Juli 2020, 06:42 WIB
Dugaan TKP pembunuhan Yodi Prabowo, editor Metro TV. (Antara)
Dugaan TKP pembunuhan Yodi Prabowo, editor Metro TV. (Antara) /

PR TASIKMALAYA - Kasus pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Prabowo masih terus diusut pihak kepolisian.

Diketahui, penyidik mendapati jika lokasi temuan jenazah Yodi adalah rute korban pulang pergi kerja setiap harinya, maka polisi terus mendalami keterangan saksi-saksi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto menyebut, saksi kematian Yodi kini telah bertambah menjadi 29 saksi.

Baca Juga: Penata Rias Ini Mampu Hasilkan Ilusi Optik yang Menakjubkan

Irwan mengatakan, 29 saksi tersebut merupakan orang-orang terdekat korban, rekan kerja, orang yang ada di TKP, termasuk kekasih korban.

"Dari keterangan 29 saksi tentunya kita masih melakukan penambahan lagi ke depan, kemungkinan nanti Senin lanjut hari Selasa kita lakukan pemanggilan," tutur Irwan.

Dikutip dari Antara, polisi menyebut jika kekasih korban, Suci Fitri Rohman tidak terlalu terbuka saat memberikan keterangan kepada pihak penyidik.

Baca Juga: Unggah Foto Anjing dan Boneka Winnie The Pooh, Mike Pompeo Dituduh Hina Presiden Xi Jinping

Irwan menyebut, keterangan Suci tidak cocok atau tidak sesuai dengan keterangan atau barang bukti yang ditemukan.

"Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong, tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti. Kami menilai itu bukan ada kejanggalan, tidak keterangan tidak sesuai.

"Adanya beberapa keterangan, kita mengerucut ke pelaku, ada hal-hal sifatnya dari pihak saksi-saksi atau kerabat dari koran tidak bersesuaian," jelas Irwan.

Baca Juga: Soal Ledakkan Kantor Penghubung antar-Korea, Jaksa Seoul Selidiki Keterlibatan Adik Kim Jong Un

Seminggu pasca ditemukannya jasad Yodi di pinggir Tol JORR pada 10 Juli 2020, tim penyidik menemukan barang bukti baru berupa rambut disekitar lokasi temuan jasad.

Namun, penyidik masih mendalami, apakah itu rambut korban atau pelaku, atau bahkan rambut penyidik yang terjatuh di lokasi kejadian.

"Yang kita tunggu adalah barang-barang korban, apakah ada jejak dari pelaku yang melekat terhadap barang yang sekarang dilakukan uji secara forensik di laboratorium.

Baca Juga: Gabung Partai Demokrat, Rahmad Darmawan Bantah Maju di Pilkada Lampung Tengah

"Itu yang sedang kami tunggu makanya kami tetap terus bekerja tanpa berhenti hingga kita bisa menyimpulkan pada akhirnya," terang Irwan.

Penyidik gabungan dari Polres Metro Jaksel, Polda Metro Jaya, dan Polsek Pesanggarahan juga tengah mendalami dugaan Yodi dibunuh di tempat lain.

Penyidik terus mendalami rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, namun rekaman yang ada terlihat buran atau tidak jelas.

Baca Juga: Chris Evans Berikan Perisai Captain America untuk Bocah yang Selamatkan Adiknya dari Serangan Anjing

"Masalah CCTV sedang proses uji laboratorium. Ada yang gambarnya buram, ada gambar yang bagus. Mudah-mudahan kami dapat petunjuk dari CCTV tersebut," tambah Irwan.

Polisi pun tengah memeriksa isi ponsel Yodi Prabowo yang diduga menyimpan petunjuk kematiannya dan meminta rekan media yang memiliki informasi lain bisa membantu.

"Mudah-mudahan ada titik terang, ada petunjuk di situ, ada jejak. Mungkin ada komunikasi terakhir dengan siapa. Mudah-mudahan ada hasilnya. Itu yang kami tunggu-tunggu hasilnya," tandas Irwan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x