Hari Ini, Suhu 3 Pulau di Indonesia akan Lebih Dingin akibat Bumi Sentuh Titik Aphelion

- 4 Juli 2020, 08:05 WIB
APHELION merupakan fenomena di mana posisi Bumi berada pada titik terjauh dengan Matahari
APHELION merupakan fenomena di mana posisi Bumi berada pada titik terjauh dengan Matahari /Instagram LAPAN/.*/Instagram @lapan_ri

PR TASIKMALAYA - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebut suhu Bumi akan lebih dingin.

Hal itu dinamakan dengan titik Aphelion, di mana posisi Bumi berada pada titik terjauh dengan Matahari.

Baca Juga: Disebut jadi Sumber Masalah, Faisal Basri Kencang Tunjuk Menkes Terawan Agus Putranto Layak Diganti

Setiap tahunnya Bumi berada di titik terdekat Matahari (Perphelion) terjadi pada Januari dan berada di titik terjaduh dari Matahari (Aphelion) yang terjadi setiap bulan Juli.

Aphelion tahun ini terjadi pada Sabtu, 4 Juli 2020 pukul 18.34 WIB pada jarak 152.095.295 km.

Baca Juga: Lewat Lagu 'Fuck 2020', Avenue Beat Sukses Suarakan Keresahan Generasi Milenial

Dilansir dari akun Instagram LAPAN, akan ada tiga pulau di Indonesia yang suhunya menjadi lebih dingin, yakni Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

"Mengingat posisi Matahari saat ini berada di belahan Utara. Dampaknya adalah efek penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang terletak di selatan khatulistiwa, yang saat ini sedang terjadi," tulis LAPAN.

Baca Juga: Hagia Sophia Bakal Jadi Masjid Kembali, Petinggi Kristen Ortodoks Mengaku Kecewa

Meski tak ada dampak yang signifikasan, suhu dingin pagi hari akan terjadi hingga bulan Agustus mendatang dan terjadi kemarau.

Selain merasakan suhu yang lebih dingin, diameter tampak Matahari akan terlihat lebih kecil dari rata-rata, yakni sekitar 15,73 menit busur atau berkurang 1,68%.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Aphelion merupakan fenomena di mana posisi Bumi berada pada titik terjauh dengan Matahari. Hal ini dikarenakan orbit bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips dengan kelonjongan sekitar 1/60. Sehingga, setiap tahunnya Bumi berada pada jarak terdekat dengan Matahari (yang disebut perihelion) yang terjadi setiap Januari, dan berada pada jarak terjauh dari Matahari (yang disebut sebagai aphelion) yang terjadi setiap bulan Juli. Aphelion tahun ini terjadi pada tanggal 4 Juli 2020 pukul 18.34 WIB pada jarak 152.095.295 km. Dampaknya ke Bumi Secara umum, tidak ada dampak yang signifikan pada Bumi. Suhu dingin ketika pagi hari yang terjadi belakangan ini dan nanti sampai dengan Agustus merupakan hal yang biasa terjadi pada musim kemarau Mengingat posisi Matahari saat ini berada di belahan Utara. Dampaknya adalah efek penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang terletak di selatan khatulistiwa, yang saat ini sedang terjadi. Selain itu, diameter tampak Matahari akan terlihat sedikit lebih kecil dibandingkan rata-ratanya yakni sekitar 15,73 menit busur atau berkurang 1,68%. #bumi #aphelion #antariksa #LAPAN_RI #indonesia

A post shared by LAPAN (@lapan_ri) on

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Lapan.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x