PR TASIKMALAYA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah resmi memberlakukan larangan penggunaan kantong plastik pada Rabu, 1 Juli 2020.
Pemprov DKI Jakarta meminta masyarakat kini beralih menggunakan Kantong Belanja Ramah Lingkungan (KBRL) di pusat perbelanjaan.
Baca Juga: Begini Cara Klaim Token Listrik PLN Gratis, Pelanggan Bisa Dapat Diskon dan Bantuan hingga September
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih menyebut ada empat sanksi yang mengancam pelaku usaha yang masih bandel menggunakan kantong plastik.
Sanksi administatif tersebut berupa teguran tertulis, uang denda, pembekuan izin, hingga pencabutan izin.
Baca Juga: Oknum Perangkat Desa Jual Bangunan SD Senilai Rp 80 Juta, Wabup Garut Sebut Penjual Bisa Dipidana
Perincian teguran tertulis bagi pelaku usaha melalui beberapa tahap, pertama 14 x 24 jam, kedua 7 x 24 jam, dan ketiga 3 x 24 jam.
“Mereka yang tetap menggunakan kantong plastik sekali pakai di tempat perdagangan yang menjadi tanggung jawabnya, akan dikenakan sanksi administratif berupa teguran tertulis,” ungkap Andono dikutip dari PMJ News.
Baca Juga: Akun TikTok Diblokir, Wajah Penyanyi Tiongkok Disensor karena Terlalu Mirip Presiden Xi Jinping
Untuk denda, Andono mengungkap mereka yang masih nekat menggunakan kantong plastik bakal menerima denda mulai Rp 5 juta hingga Rp 25 juta.