5 Poin Penting Surat FIFA pada Pemerintah Usai Tragedi Kanjuruhan Malang, Indonesia Kena Sanksi?

- 8 Oktober 2022, 08:31 WIB
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan isi surat FIFA terkait Tragedi Kanjuruhan Malang dan menyinggung soal sanksi.
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan isi surat FIFA terkait Tragedi Kanjuruhan Malang dan menyinggung soal sanksi. /BPMI Setpres

PR TASIKMALAYA - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan beberapa poin penting surat dari FIFA yang belum lama ini tiba di Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah dan FIFA akan membentuk tim khusus untuk memperbaiki manajemen sepak bola di Indonesia.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan jawaban FIFA terkait sanksi untuk sepak bola Indonesia yang beberapa hari terakhir ini ramai dibicarakan.

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan bahwa FIFA akan memantau prosesnya secara khusus terkait sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Polri Bantah 40 Tembakan Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan

"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia," kata Jokowi pada 7 Oktober 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Setkab RI.

Jokowi menyampaikan bahwa tim khusus dari FIFA itu akan berkantor di Indonesia mendampingi prosesnya.

Presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia tidak dikenakan sanksi akibat tragedi di Malang.

"Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," lanjutnya.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Jokowi Betul-betul Perhatikan Penggunaan Gas Air di Tragedi Kanjuruhan

Kemudian Jokowi menyampaikan lima poin penting dalam upaya perbaikan keamanan dan keselamatan suporter saat menonton di stadion.

"Pertama, membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia," ungkapnya.

Dalam hal ini, kepolisian juga dilibatkan untuk sama-sama merumuskan.

Berkaca dari Tragedi Kanjuruhan Malang, diketahui Panpel lalai tidak membuat dokumentasi terkait pengamanan di stadion.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: Tim Investigasi Polri Lanjutkan Penyidikan ke Surabaya

"Kedua, memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional," ujarnya.

Tidak sedikit kepolisian yang belum mengetahui tentang aturan pengamanan suporter di stadion berdasarkan aturan dari FIFA.

Setelah itu, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi dan diskusi dengan para klub dan suporter.

Klub dan suporter sangat penting untuk diajak terlibat demi masa depan sepak bola Indonesia yang lebih baik lagi.

Baca Juga: Polri Usut Tuntas Peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang, 20 Anggota Polisi Diduga Melanggar Kode Etik

"Ketiga, melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama," lanjutnya.

Selanjutnya, terkait jadwal pertandingan yang hingga kini masih menjadi bahan perdebatan.

"Keempat, mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada," imbuhnya.

Lebih lanjut, pemerintah bersama FIFA akan menghadirkan pendampingan dari para ahli.

Baca Juga: PSSI Hormati Keputusan Polri Terkait Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur

"Serta menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya," jelasnya.

Jokowi menyampaikan bahwa Presiden FIFA, Gianni Infantino akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.

"Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah," tandas Jokowi menutup isi surat dari FIFA setelah Tragedi Kanjuruhan Malang.***

Editor: Amila Yosalfa Fauziah

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah