Network
PR TASIKMALAYA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, subsidi energi pada tahun 2022 senilai Rp502 triliun itu lebih banyak dinikmati oleh orang kaya daripada orang miskin.
Sri Mulyani menyebut apabila subsidi ini ditambah, maka sama saja dengan mensubsidi orang kaya.
Sri Mulyani pun merincikan bahwa subsidi solar senilai Rp143 triliun itu sebanyak 89 persen atau senilai Rp127 triliun itu dinikmati oleh dunia usaha, sedangkan 40 persennya dinikmati oleh orang terkaya di indonesia.
Sri Mulyani mengatakan apabila negara memberikan subsidi berupa barang, maka barang tersebut dinikmati oleh orang yang mampu.
Baca Juga: Tes Psikologi: Keunikan Diri Anda akan Terungkap dari Gambar yang Pertama Dilihat, Wajah atau Bulan?
Meskipun ada beberapa golongan orang yang tidak mampu juga mendapatkan manfaatnya namun porsinya kecil. Sehingga menurut Sri Mulyani hal itulah yang perlu dipikirkan.
Hal ini dapat dilihat dari volume subsidi solar. Volume subsidi solar yaitu 15,1 juta kiloliter dan rakyat miskin hanya mendapatkan kurang dari 1 juta kiloliter.
Dengan demikian terlihat bahwa rakyat miskin hanya menikmati porsi yang kecil dari ratusan triliun tersebut.
Hal serupa juga terjadi pada subsidi pertalite. Sri Mulyani mengatakan dari subsidi pertalite senilai Rp93 triliun itu 86 persennya atau Rp80 triliun itu 30 persennya dinikmati oleh keluarga terkaya di Indonesia.
Baca Juga: Tes Psikologi: Suka Coklat, Stroberi, atau Vanila? Pilih Es Krim dan Cari Tahu Sifat Asli Diri Anda
