Hotman Paris soal Nasib 3.000 Karyawan Holywings: Itu Berat bagi Kita

- 16 Juli 2022, 09:14 WIB
Pengacara Hotman Paris bahas terkait nasib karyawan Holywings yang dirumahkan.
Pengacara Hotman Paris bahas terkait nasib karyawan Holywings yang dirumahkan. /Instagram.com/@hotmanparisofficial

PR TASIKMALAYA – Pengacara kondang sekaligus pemegang saham Holywings, Hotman Paris, berbicara mengenai nasib 3.000 karyawan Holywings yang terancam menganggur.

Ribuan karyawan Holywings terpaksa tidak bisa bekerja setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup serentak tempat usaha itu.

Mengenai total kerugian, Hotman Paris masih belum bisa mengungkap rinciannya.

"Yang jelas kita 3.000 karyawan," kata Hotman Paris di Holywings Gunawarman, Jakarta Selatan, pada Jumat, 15 Juli 2022.

Baca Juga: Karina Aespa Ungkap Rahasia Menjaga Bentuk Tubuh yang Sempurna

Status ribuan karyawan Holywings dan 42 gerai (outlet) lainnya, kata Hotman Paris, tentu menjadi tanggungan yang sangat berat.

Hal itu tak hanya karena usahanya yang masih ditutup, tetapi juga akibat dampak pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.

Adapun gaji karyawan Holywings masih ditangani, namun Hotman Paris enggan menyebutkan nominalnya.

"Pokoknya untuk sekarang masih kita tangani," kata pria berusia 62 tahun itu.

Baca Juga: Sule Unggah Momen Sedih saat Video Call Adzam yang Sakit, Nathalie Holscher Justru Bilang Begini

"Perinciannya tidak bisa kasih detail. Tapi memang itu terberat bagi kita," sambungnya.

Hingga saat ini pihaknya masih menunggu keputusan apakah Holywings bisa kembali beroperasi atau tidak.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, pihak Holywings melakukan rapat koordinasi dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan perwakilan Pemprov DKI Jakarta terkait nasib outlet Holywings.

Rapat koordinasi dilakukan di Holywings Gunawarman, Jakarta Selatan, pada Jumat sore.

Baca Juga: 3 Drama Korea yang Dibintangi Doyoung NCT, Terbaru Ada Dear X Who Doesn’t Love Me

Dalam kesempatan itu, Bahlil Lahadalia berdiskusi dengan pihak Holywings Group dan perwakilan Pemprov DKI Jakarta untuk meminta klarifikasi terkait permasalahan perizinan yang terjadi.

Bahlil Lahadalia menekankan bahwa pertemuan ini ditujukan untuk mencari solusi bersama dan bukan saling menyalahkan.

Diketahui, nama Holywings mencuat setelah diduga melakukan penistaan agama akibat promo miras untuk orang bernama Muhammad dan Maria hingga terjerat kasus perizinan usaha.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah