Diketahui, korban sebelumnya sakit maag meski tidak kronis, dan ia masih duduk tenang di teras sebelum beberapa menit kemudian ia sesak napas dan meninggal.
"Pada hari Jumat, 17 April 2020 pukul 09.30 WITA, dia sempat dicek dengan alat suhu panas tubuh sama petugas Tim COVID-19 Kelurahan Sesetan dan suhu tubuhnya 37, derajat celsius,” ujar Nyoman.
Lalu keponakan korban, Laura Clementine mengatakan bahwa korban tidak pernah berpergian jauh ke luar daerah.
Baca Juga: Kisah Desa Wonorejo, Desa Subur yang Ditinggalkan Semua Penghuninya
Korban hanya keluar sekedar berbelanja ke warung yang tak jauh dari rumah.
Ketidakjelasan penyebab kematian korban, membuat tim medis akhirnya harus menggunakan APD sesuai prosedur saat ini.*** (Ari Nursanti)
Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Sesak Nafas, Pingsan Lalu Meninggal di Teras Rumah, Guru SD Dievakuasi Tim Berpakaian APD.