Edy Mulyadi Mangkir Panggilan Bareskrim, Muannas Alaidid: Dia Sadar Saat Penuhi Pasti Nggak Pulang

- 29 Januari 2022, 17:35 WIB
Muannas Alaidid turut menanggapi perihal Edy Mulyadi yang mangkir dari panggilan Bareskrim Polri.
Muannas Alaidid turut menanggapi perihal Edy Mulyadi yang mangkir dari panggilan Bareskrim Polri. /Instagram.com/@muannas_alaidid

 

PR TASIKMALAYA - Praktisi hukum, Muannas Alaidid menanggapi Edy Mulyadi yang mangkir dari panggilan Bareskrim.

Muannas Alaidid menilai bahwa Edy Mulyadi yang berusaha mengulur waktu dengan cara mangkir dari panggilan Bareskrim.

Pasalnya, menurut Muannas Alaidid bahwa Edy Mulyadi sudah menyadari jika memenuhi panggilan Bareskrim maka dipastikan tidak akan bisa pulang.

"Dia sadar saat penuhi panggilan, hampir dipastikan tidak bisa pulang," ujar Muannas Alaidid seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari cuitan akun Twitter @muannas_alaidid pada 29 Januari 2022.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Cari Tahu Jenis Kepribadian Anda dengan Melihat Bentuk Tangan dan 4 Jenis Elemen Ini

"EM hanya ulur waktu saja," imbuhnya.

Selanjutnya, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini juga mengungkap penolakan IKN Nusantara oleh Edy Mulyadi.

Menurut Muannas bahwa, argumen penolakan IKN Nusantara oleh Edy Mulyadi hanya berlandaskan amarah.

Bahkan, Edy Mulyadi mengeluarkan pernyataan hanya karena benci.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Temukan Apa Tujuan Hidup Anda Dengan Memilih Salah Satu Kucing

Oleh karena itu, sampai menjadi kasus dan akhirnya Edy Mulyadi kini harus merasa malu atas aksinya tersebut.

"Semua yang diawali dengan kemarahan dan kebencian, berakhir dengan rasa malu," tutur Muannas.

Dikabarkan sebelumnya, pemanggilan oleh Bareskrim ini buntut laporan elemen masyarakat Kalimantan yang murka atas dugaan sikap rasis dan penghinaan terhadap warga Kalimantan.

Pernyataan kontroversial Edy Mulyadi dari soal Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.

Baca Juga: Marshel Widianto Diperiksa Direktorat Reserse Narkoba, Deddy Corbuzier: Stigma Masyarakat Gua Cepunya

Sampai, menyebut hanya Kuntilanak dan Genderuwo yang mau tinggal di Kalimantan.

Penolakan Edy Mulyadi terhadap IKN Nusantara ini dianggap tidak berlandaskan data dan fakta, agar Ibukota Negara tidak harus pindah dari Jakarta ke Kalimantan.

Cuitan Muannad Alaidid.
Cuitan Muannad Alaidid. Tangkapan layar Twitter/@muannas_alaidid

Sehingga, yang terjadi malah menuai murka dari suku Dayak hingga hujatan netizen, karena dianggap merendahkan warga Kalimantan.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Twitter @muannas_alaidid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah