PIKIRAN RAKYAT - Berbagai persiapan terus digencarkan para tenaga medis di seluruh sudut Indonesia demi bisa menangani pasien corona dengan semaksimal mungkin.
Beberapa Alat Pelindung Diri (APD) seperti jas hazmat, masker, gloves atau sarung tangan, ruang isolasi, hand sanitizer, terus ditambah untuk mampu menyembuhkan para pasien corona yang jumlahnya kian bertambah.
Baru-baru ini, mucul sebuah foto lewat media sosial Twitter yang menunjukkan seorang dokter berbalut APD berwarna hijau mengangkay kedua tangannya.
Alih-alih gunakan jaz hazmat untuk melindungi diri dari ancaman virus penyakit, dokter tersebut terpaksa menggunakan jas hujan karena stok persediaan APD belum didapat.
"Dikarenakan jubah Alat Pelindung Diri (APD) dari Covid-19 belum mencapai sampai level puskesmas.. seorang dokter psukesmas menggunakan jas hujan.. semangat dokter," tulis pemelik akun Twitter Holiday Club Jakarta @amosloranto.
Dikarenakan jubah Alat Pelindung Diri (APD) dari Covid-19 belum mencapai sampai level puskesmas..seorang dokter puskesmas menggunakan jas hujan..semangat dokter#CoronaVirusUpdate #IndonesiaMelawanCovid19 #LawanCorona #CoronaVirusIndonesia pic.twitter.com/GPFLWT9kDg— Holiday Club Jakarta (@amosloranto) March 20, 2020
Postingan yang diunggah pada Jumat 20 Maret 2020 pukul 22.56 tersebut mengingatkan sebuah berita yang cukup viral dan menyita perhatian publik di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya.
Baca Juga: Jangan Cuek, Warga Desa di Tasikmalaya pun Diedukasi Pencegahan Virus Corona
Tim Isolasi Virus Corona di RSUD dr. Soekarjod juga terpaksa menggunakan jas hujan untuk menangani salah seorang psien yang diduga suspect corona.
Hal tersebut dikarenakan Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan belum mampu menyediakan alat pelindung diri di ruang isolasi RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya.