Cek Fakta: Beredar Kabar Mantan Menkes, Nila Moeloek Anjurkan Uang Tidak Dipegang Langsung oleh Tangan dan Harus Dijemur Guna Cegah Penyebaran Covid-19, Simak Faktanya

- 18 Maret 2020, 08:49 WIB
Ilustrasi uang rupiah.
Ilustrasi uang rupiah. //Pixabay/ Mohamad Trilaksono


PIKIRAN RAKYAT - Mantan Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek mengungkapkan pengalamanya ketika menghadapi ancaman Midlle East Respiartory Syndrome atau MERS beberapa waktu lalu.

Hal itu dijelaskannya ketika membicarakan soal infeksi virus corona atau Covid-19.

Nila juga menceritakan bahwa ketika wabah MERS terjadi di masa jabatanya, ia meminta masyarakat Indonesia yang ke Arab Saudi dalam rangka urusan ibadah agar menjauhi hewan unta.

Baca Juga: Virus Corona di Malaysia Meningkat Tajam, 2 Orang Pasien Dinyatakan Meninggal Dunia

Menkes Indonesia periode 2014-2019 itu juga mengungkapkan dirinya sempat meminta Menkes Arab Saudi untuk menahan pergerakan hewan unta ketika sedang ada keramaian seperti di musim Haji.

Sebagiamana diketahui, Mers disebabkan oleh virus MERS-CoV. Virus tersebut merupakan satu dari banyak virus corona.

Berkenaan dengan hal itu, beredar pesan berantai via aplikasi percakapan Whatsapp mengatasnamakan Nila Moeloek yang menganjurkan agar tidak memegang uang kembalian untuk mencegah penularan virus corona.

Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19 dari Manusia terhadap Hewan, BOSF Tutup Sementara Fasilitas Rehabilitasi Orangutan

Disebutkan, mantan Menkes itu menyarankan agar masyarakat tak memegang uang secara langsung, tapi menggunakan plastik bening.

"Ini ada usulan dari ibu Nila Muluk. 'Assalamualaikum, Saya menganjurkan kepada kita semua untuk membawa plastik bening ukuran 1 kg kalau keluar. Pastikan semua uang kembalian jangan dipegang, tapi masukan ke kantong plastik itu dan tutup rapat.

"Setelah ada kesempatan, jemur plastik tersebut beserta uang tadi di matahari. Paling tidak 30 menit, Insyaa Allah sudah cukup aman. Mari kita mulai putuskan mata rantai penularan dari diri kita sendiri. Insyaa Allah bermanfaat," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari tangkapan layar pesan singkat WhatsApp.

Baca Juga: Penonton Tak Memungkinkan Pergi ke Bioskop Karena Covid-19, Pihak Universal Pictures Sediakan Opsi Menonton Online

Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta Kantor Berita Antara, terkait tangkapan layar yang mengatasnamakan Menteri Kesehatan Nila Moeloek berisi imbauan tersebut, dapat dipastikan hoaks atau bohong.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kantor Berita Antara, mantan menteri kesehatan Nila Moeloek mengatakan kabar tersebut adalah hoaks.

"Hoax..maaf." tulis Nila yang juga ahli oftalmologi itu.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam mengatakan untuk mencegah COVID-19, penguatan daya tahan tubuh menjadi hal utama, karena dapat mencegah infeksi penyakit.

Baca Juga: Terkait Virus Corona, Hasil SKD dan Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang CPNS 2019 Belum Jelas

Masyarakat diimbau untuk tidak sembarangan memegang benda yang ada di jalan untuk mengurangi paparan.

Karena, tidak menutup kemungkinan droplet atau percikan yang mengandung kuman penyakit menempel di benda-benda yang sering dipegang banyak orang.

Masyarakat juga diminta untuk sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer agar tangan tetap bersih dan steril.

Menggunakan hand sanitizer dengan 96 persen alkohol bisa mematikan virus yang menempel di tangan dalam satu menit.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, Rabu 18 Maret 2020: Cibalong dan Sariwangi akan Diguyur Hujan dari Siang hingga Malam Hari

Mereka yang sakit seperti batuk dan bersin juga diharapkan menggunakan masker untuk mencegah penularan penyakit lewat droplet kepada orang lain.

Saat batuk atau bersin, orang sebaiknya menutup mulutnya dengan tisu atau lengan baju. Hindari menutup mulut dengan telapak tangan.

Masker dan tisu yang sudah dipakai juga harus dibuang ke tempat sampah tertutup agar tidak berpotensi sebagai sumber penyakit.

Berdasarkan data yang telah dihimpun, maka terkait pesan singkat WhatsApp yang menyebut mantan Menteri Kesehatan beri imbauan tersebut, dapat dipastikan hoaks atau bohong, dan masuk kedalam konten yang menyesatkan.*****

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x