Cek Fakta: Beredar Kabar Anies Baswedan Rilis Kebijakan Terkait Pasar Tanah Abang Ditutup Sementara Guna Cegah Penyebaran Virus Corona

- 17 Maret 2020, 19:24 WIB
KERAMAIAN pembeli memilih pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 10 April 2019.*/ANTARA FOTO
KERAMAIAN pembeli memilih pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 10 April 2019.*/ANTARA FOTO /

PIKIRAN RAKYAT - Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah menetapkan virus corona atau Covid-19 sebagai pandemi. Menindaklanjuti hal ini, pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana juga menyatakan masalah virus corona sudah menjadi bencana nasional non-alam.

Tidak hanya itu, situasi darurat ini juga membuat Presiden Joko Widodo telah membentuk gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 yang diketuai langsung oleh Kepala BNPB Doni.

Doni mengemban tugas utama untuk membuat strategi guna menjaga orang sehat agar tidak sakit dengan memutus rantai penularan.

Baca Juga: Rentan Tertular Virus, PPNI Kabupaten Tasikmalaya Imbau Tenaga Keperawatan Harus Ekstra Waspada

Lebih spesifik lagi, terkait respon pemerintah dalam penanganan virus corona, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama para pemerintah lainnya, memutuskan untuk menutup sekolah selama dua pekan. Bahkan, Anies juga memutuskan untuk menunda agenda Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.

Mengingat, Jakarta adalah kota dengan penyumbang angka terinfeksi tinggi, di mana 172 kasus yang telah dilaporkan. Kondisi ini membuat banyak beredarnya isu yang mengungkap, sejumlah area publik di Jakarta telah ditutup untuk sementara waktu guna meminilasiasi penyebaran virus corona.

Berkenaan dengan hal itu, baru-baru ini beredar kabar menyebut bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menetapkan pusat pembelanjaan padat pengunjung yaitu Pasar Tanah Abang untuk ditutup sementara waktu.

Baca Juga: Jadi Kebutuhan dan Buruan Bersama, Stok Masker hingga Alkohol Kian Langka di Tasikmalaya

Kabar ini dimuat dalam laman Facebook Uwa Fakot dengan narasi panjang mirip seperti berita berisi informasi resmi penutupan sementara Pasar Tanah Abang mulai 14 Maret 2020 sampai 27 Maret 2020.

"Sesuai dengan intruksi Gubenur DKI Jakarta No.16 Tahun 2020, tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Virus Corona (Covid-19) maka kami harus melakukan penutupan sementara pasar regional tanah abang sejak Sabtu, 14 Maret 2020 sampai 27 Maret 2020.

"Meskipun sampai saat ini belum ditemukan kasus Covid-19 yang dilaporkan tanah abang, kami berharap dengan kebijakan penutupan sementara waktu kawasan perdagangan tanah abang dapat meminimalisir penyebaran penyakit akibat Covid-19," dikutip PikiranRakyat-Tasimalaya.com dari tangkapan layar laman Facebook Uwa Fakot.

Baca Juga: Usai Jalani Tes Virus Corona, Punggawa Persib Bandung Dapat Jatah Libur Dua Hari

Sontak isu itu membuat sejumlah warga jengah. Pasalnya informasi yang belum diketahui kebenaranya dapat menyebabkan kerugian pedagang di Pasar Tanah Abang, dengan berkurangnya jumlah pengunjung akibat ketakutan terpapar virus corona.

Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta Masyarakat Anti Hoaks Indonesia (MAFINDO) terkait Anies Baswedan telah merilis penutupan sementara Pasa Tanah Abang, dapat dipastikan hoaks atau bohong.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @turnbackhoaxid, Kepala Humas Perumda Pasar Jaya Amanda Gita Dinanjar menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Baca Juga: Askab PSSI Kabupaten Tasikmalaya Tunda Agenda Turnamen dan Latihan Akibat Virus Corona

Amanda menyampaikan, Perumda Pasar Jaya akan segera menginformasikan kebijakan perusahaan terhadap pasar-pasar yang dikelola, termasuk juga dengan upaya pencegahan virus corona di pasar-pasar di Jakarta.

“Hoaks itu. Nanti segera akan kami informasikan ya. Sampai saat ini isu beredar tentang tutupnya pasar Tanah Abang blok ABF dan G tidak benar dan seluruh pasar tetap beroperasi normal seperti biasa” jelas Amanda.

Senada dengan Amanda, Manajer Bidang Umum dan Humas PD Pasar Jaya, Gatra Vaganza juga menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Cristiano Ronaldo Siap Ubah Hotel Pribadi jadi Rumah Sakit Darurat Khusus Pasien Terinfeksi Covid-19?

Dirinya menegaskan bahwa rilis yang tersebar baik melalui media sosial atau pun pesan berantai itu bukan dirilis oleh pihak PD Pasar Jaya.

“Tidak benar. Sejauh ini kami belum menutup pasar manapun dan rilis itu bukan dari kami,” tegas Gatra.

Berdasarkan semua fakta yang telah dihimpun terkait pemberitaan narasi yang beredar disebut, bahwa penutupan dilakukan untuk menyesuaikan instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta guna mencegah sekaligus upaya preventif persebaran virus corona di wilayah Jakarta, termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x