Cek Fakta: Beredar Kabar Mitra Gojek Terinfeksi COVID-19 Kabur dari RSUP Persahabatan dan hingga Kini Masih Aktif Bekerja

- 17 Maret 2020, 07:16 WIB
KABAR hoaks Gojek yang terinfeksi COVID-19 dan kabur dari ruang isolasi.*
KABAR hoaks Gojek yang terinfeksi COVID-19 dan kabur dari ruang isolasi.* //Kominfo/

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah kasus penyakit infeksi virus corona atau Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 134 orang dengan rincian 5 orang meninggal dunia dan 8 orang dikabarkan telah sembuh.

Beredar kisah yang belum diketahui kebenarannya di media sosial, terkait proses isolasi rumah sakit yang dijalani oleh setiap pasien dengan status ODP, PDP dan suspect, hingga yang telah dinyatakan positif virus corona.

Beberapa di antaranya mengeluhkan fasilitas rumah sakit rujukan yang kurang memadai, sehingga membuat sejumlah pasien terinfeksi merasa dirinya tidak nyaman dan memutuskan untuk kabur.
 
Baca Juga: Budi Budiman: Pintu Kota Tasikmalaya Masih Terbuka untuk Kunjungan dari Luar

Tidak hanya itu, sebagaimana diketahui, proses penanganan pasien terinfeksi sangat khusus sehingga pihak rumah sakit sering kali tidak memperbolehkan pasien untuk dikunjungi.

Bahkan tenaga medis yang bertugas untuk menangani pasien diberikan jadwal khusus kunjungan guna meminimalisasi penularan virus corona. Kondisi ini tentunya membuat pasien merasa dirinya begitu di asingkan.

Berkenaan dengan hal itu, baru-baru ini beredar kabar menyebut bahwa seseorang yang terinfeksi yang tengah menjalani proses penanganan di RSAP Persahabatan kabur, diduga pasien bekerja sebagai pengemudi Gojek (Mitra Gojek).
 
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Polres Tasikmalaya Sterilisasi Lokasi Pelayanan untuk Masyarakat

Kabar yang beredar melalui tangkapan pesan jejaring WhatsApp itu, berisi foto diduga mitra gojek terinfeksi Covid-19 disertai dengan narasi informasi dan imbuanan untuk tidak waspada dengan tidak menaiki gojek yang dikemudikan olehya.

"Kerja di Gojek, udah diperiksa positif kena virus corona. Ini orang nya kabur pas di rawat. Kata teman dia masih narik, hati-hati dan lapor kalo sampe liat. Jauhi dan jangan kontak sama orang ini. Makasih," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari tangkapan layar pesan WhatsApp.

Tak hanya itu, pesan singkat WhatsApp tersebut juga menyatakab bahwa mitra gojek yang kabur merupakan warga depok dan sekarang sedang menjadi buronan kepolisian.
 
Baca Juga: Bayi Empat Bulan di Kamboja Positif Virus Corona, Ibu dan Ayahnya Malah Negatif

Sontak kabar ini menggiring asumsi publik untuk tidak menggunakan moda transportasi Gojek, karena pelanggan tidak mengenali wajah mitra Gojek itu, maka mereka lebih memilih untuk sementara waktu tidak menaiki jenis transportasi ini hingga orang tersebut ditemukan.

Namun setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta, Kementerian Komunikasi dan Informasi terkait mitra gojek terinfeksi yang  kabur dari RSUP Persahabatan dapat dipastikan hoaks ataun bohong.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Kominfo, Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita membantah berita tersebut.
 
 
Kemudian ia menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk meluruskan pemberitaan tersebut dengan mengecek keberadaan mitra pengemudi yang bersangkutan.

Hal yang sama juga ditanggapi oleh Juru Bicara RSUP Persahabatan, Erlina Burhan sempat mengakui jika ada pasien suspect Corona yang keluar dari ruang isolasi Rumah Sakit tersebut tanpa sepengetahuan petugas.

Namun demikian, perempuan suspect Corona tersebut berprofesi sebagai pramusaji bukan pengemudi ojol sebagaimana berita yang sempat viral tersebut.
 
Baca Juga: Setelah Jalani Isolasi Virus Corona, TKI Asal Tasikmalaya di Pulangkan

Berdasarkan pantauan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, seorang pramusaji yang kabur diduga karena kurangnya edukasi terkait infeksi virus yang dideritanya.
 
Selain itu ia juga ketakutan usai melihat ruang isolasi yang dihuni oleh dua pasien dalam satu kamar. Pasien takut tertular dengan pasien sebelahnya jika diisolasi berdua.   
 
Proses kaburnya pasien ini juga dikabarkan dibantu pihak keluarga, namun kini dirinya telah dirawat kembali di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. 
 
 
RSUP Persahabatan menganggap RS Polri Kramar Jati lebih mampu menangani pasien terssebut. 
 
Berdasarkan fakta yang berhasil dihimpun, maka terkait pemberitaan mitra Gojek terinfeksi yang sengaja kabur dari RSUP Persahabatan dan masih bekerja sebagai pengemudi Gojek itu, dapat dipastikan bohong dan masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x