Cek Fakta: Beredar Pesan WhatsApp PT Parkland World Indonesia Brandol Harga Jutaan Rupiah Bagi Pelamar Lulusan S1

- 12 Maret 2020, 13:28 WIB
ILUSTRASI berjabat tangan.*
ILUSTRASI berjabat tangan.* /Pixabay/


PIKIRAN RAKYAT - Di tengah sulitnya mencari pekerjaan bagi para pemuda Indonesia, pemerintah terus berupaya menargetkan angka pengangguran turun pada tahun 2020.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja pada Februari 2019 sebanyak 136,18 juta orang.

Adapun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,01 persen atau 6,83 juta orang.

Baca Juga: Rekonstruksi Lokasi Pertama Pembunuhan Siswi Delis, Tersangka Peragakan 29 Adegan Pembunuhan

Ini membuktikan bahwa pemerintah harus lebih gencar membuat berbagai kebijakan atau solusi untuk mengurangi angka pengangguran sebagaimana telah dicanangkan.

Angka pengangguran yang terus meningkat berbanding terbalik dengan biaya kebutuhan hidup yang semakin mencekik.

Membuat para generasi muda dituntut untuk kreatif agar tetap bertahan menjalani kehidupan.

Belum lagi beban moral yang ditanggung oleh generasi muda lulusan strata satu yang sebagian masih menganggur, yang seringkali mendapatkan cibiran dari masyarakat.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Dokter Persib Imbau Bobotoh Sementara Tak Selfie dengan Pemain dan Gunakan Masker ke Stadion

Membuat beberapa diantaranya depresi hingga melakukan cara apapun agar bisa mendapatkan pekerjaan.

Namun, lapangan pekerjaan yang terbatas dengan jumlah penganggur yang tinggi membuat berbagai perusahaan memiliki keleluasaan dalam menetapkan kriteria pegawai yang diinginkan serta aturan-aturan lainnya.

Tak jarang ditemui berbagai kasus yang menimpa para Jobseekers selama proses pencarian tempat kerja.

Seperti kabar yang beredar baru-baru ini, sebuah perusahaan membandrol setiap lowongan yang ada.

Kabar yang beredar melalui tangkapan layar pesan singkat jejaring WhastApp ini menampilkan percakapan antara pencari kerja dengan pihak HRD perusahaan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis 12 Maret 2020: Gemini Jangan Terlalu Berharap Lebih, Pisces Alami Insomnia

Dalam percakapannya itu, mereka terlibat negosiasi terkait administrasi yang harus dibayarkan untuk melamar lowongan di perusahaan itu, dengan klaim dirinya akan dipastikan diterima.

Bahkan yang lebih mirisnya lagi, pihak perusahaan menetapkan setiap harga sesuai lowongan dan kriteria yang pelamar.

"Iya Mbak, untuk lulusan S1 administrasi 10 juta, kalo untuk pengalaman sewing, asmbling sama sating adminitrasi 11 juta, kalo yang non pengalaman 15 juta buat pertengahan maret," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari tangkapan layar pesan WhatsApps

Tak hanya sampai disitu saja, bahkan pihak perusahaan membedakan harga sesuai dengan gender pelamar, lengkap dengan keterangan biaya administrasi yang harus dibayarkan.

Baca Juga: Cek Fakta: Upaya Cegah Virus Corona, Beredar Video Warga Tiongkok Tiru Kebiasaan Muslim Uighur Baca dan Pelajari Al-Qur'an

Sontak fenomena ini menuai banyak kecaman dari warganet, pasalnya para jobseekers sengaja mencari kerja agar bisa mendapatkan uang, alih-alih mendapat pekerjaan, mereka malah dituntut untuk membayar sejumlah uang.

Kecaman datang ke pihak perusahaan terkait yang diduga telah melakukan praktik ini sejak lama, PT Parkland World Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pakaian dan mode bertempat di Cikande Serang Banten.

Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta Kementerian Informasi dan Komunikasi, terkait kabar PT Parkland World Indonesia (PWI) melakukan praktik bandrol harga untuk para pelamar disesuaikan dengan lowongan dan kriteria pelamar, dapat dipastikan bohong atau hoaks.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Panpel Persib Bandung Sediakan Hand Sanitizer di Setiap Tribun dan Imbau Bobotoh Gunakan Masker ke Stadion

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Kominfo, Kabid Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Serang, Ugun Gumelar mengatakan jika Disnakertrans Serang sudah memanggil pihak PT PWI dan pihak HRD PT PWI pun sudah menghadap Kadis.

Berdasarkan hasil pertemuan dengan PT PWI, Ugun memastikan bahwa informasi dalam percakapan itu adalah hoaks.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x