Proyek Meikarta Terbengkalai Usai Tujuh WNA Berstatus Pekerja Terinfeksi Virus Corona, Cek Penuturan Head Marcom

- 8 Maret 2020, 14:24 WIB
PARA pekerja proyek apartemen Meikarta, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.*
PARA pekerja proyek apartemen Meikarta, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.* /TOMMI ANDRYANDY/PR/


PIKIRAN RAKYAT - Warga Jabodetabek saat ini sedang dirundung kekhawatiran, usai Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut dua warga positif corona berasal dari Depok dan  ditangani di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Sejak kemunculannya pada Desember 2019, virus ini seakan tak dapat dibendung penyebaranya, tercatat hingga kini sejumlah 3.600 meninggal dunia dari 106.211 terinfeksi COVID-19.

Berkenaan dengan penyebaranya yang begitu masif, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan fakta yang menyebut dua warga Depok terinfeksi itu, disebabkan karena tertular Warga Asing Jepang yang telah lebih dulu.

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Kuota Habis, Simak 5 Aplikasi Musik Offline Terbaik untuk Android Tahun 2020

Hal ini mendorong asumsi masyarakat dengan ditemukanya terinfeksi di suatu wilayah, kemungkinan dapat menularkan kepada penduduk wilayah setempat bisa jadi tinggi.

Baru-baru ini, warga Bekasi sedang risau berkenaan dengan kabar yang menyebut, ditemukanya tujuh orang Warga Negara Asing yang tengah bekerja di proyek perumahan elite Meikarta.

Kabar tersebut, beredar melalui jejaring sosial Twitter pada tanggal 18 Februari 2020, dengan narasi yang menampilkan sebuah informasi keberadaan tujuh orang terinfeksi itu.

"Salah seorang kawan berkewarganegaraan Jepang atau ekspariat dan tinggal dikawasan Cibitung, mengirimkan pesan singkat terkait informasi.

"Enam orang warga China dan satu orang Singapura, yang bekerja di apartemen Meikarta tampak di isolasi di Rumah Sakit karena dicurigai terinfeksi virus corona," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari tangkapan layar pesan singkat Telegram.

Baca Juga: Lestarikan Kujang dan Gerakan Santani, Uu Ruzhanul Ingatkan Kekuatan Jabar Juara Lahir Batin

Pengirim pesan juga menjelaskan, informasi ini telah terjadi lama namun seiring dengan terbukanya pemerintah tentang pasien terinfeksi, oleh karena itu informasi ini baru dibagikan sekarang.

"Karena sudah ada pemberitahuan resmi dari Presiden, maka saya rasa pas momenya untuk menyampaikan info ini," isi tangkapan layar pesan singkat itu.

Berkenaan dengan informasi itu, sejumlah masyarakat merasa risau dengan kebenarnya, oleh karena itu dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta @jabarsaberhoaks, ternyata dapat dipastikan, bahwa informasi itu adalah bohong atau hoaks.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instgaram @jabarsaberhoaks, Head Marcom Meikarta Andika Pratama, membantah informasi tersebut.

Menurut pihak Meikarta, tujuh orang WNA yang bekerja di Meikarta tersebut hanya menjalani medical check up setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.

Baca Juga: Korban Longsor Masih Belum Ditemukan, Operasi Penanggulangan Bencana Kini Masuki Tahap Pemulihan

"Tidak benar berita itu. Hoaks," ujar Andika Pratama.

Ketujuh WNA yang bekerja di Meikarta tersebut baru saja pulang liburan dari negara asalnya pada saat imlek lalu.

Kemudian pada saat kembali ke Indonesia, perusahaan mewajibkan mereka untuk medical check up dan dirumahkan sementara selama 14 hari.

"Jadi mereka itu baru pulang dari luar negeri. Ini aturan perusahaan, setiap perusahaan sama seperti itu. Setelah pulang dari luar negeri mereka harus medical check up, dan dirumahkan dulu selama 14 hari, enggak boleh ke mana-mana dulu," tegas Andika.

Berdasarkan hasil penelusuran, maka informasi terkait tujuh WNA Tiongkok dan Singapura yang merupakan pekerja proyek Meikarta terinfeksi virus corona hoaks atau bohong dan masuk dalam ketegori konten yang menyesatkan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x