Beredar Informasi 139 Orang Indonesia Terinfeksi COVID-19, Simak Fakta Kebenarannya

- 1 Maret 2020, 13:01 WIB
TABUNG tes darah dengan label keterangan positif 2019-nCoV atau virus corona COVID-19.*
TABUNG tes darah dengan label keterangan positif 2019-nCoV atau virus corona COVID-19.* /REUTERS/


PIKIRAN RKYAT - Tagar TangkapFahiraIdris menjadi trending nomor satu di Twitter pada 1 Maret 2020 terpantau pukul 10.58 WIB pagi tadi.

Tagar itu muncul setelah dirinya mengunggah sebuah pernyataan yang mengagetkan seputar perkembangan virus corona di akun Twitter pribadinya.

Kemunculannya tagar tersebut, setelah sebelumnya ada imbauan dari Kominfo mengenai ancaman pidana dan denda sebesar 1 miliar untuk pelaku penyebar berita hoaks atau bohong.

Baca Juga: Wabah Virus Corona Mulai Masuk ke Nigeria, Pemerintah Sigap Tanggapi Kasus Mematikan Ini

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @fahiraidris, ia memberikan sebuah informasi tentang penyebaran virus corona di Indonesia, beserta data orang terinfeksi COVID-19 ini.

"Astagfirullah BIKIN KAGET! ada 139 Pasien dalam pengawasan Virus Corona di Indonesia-DKI Jakarta 35 orang, Bali 21 orang, Bali 21 orang, Jateng 13 orang, Kepri 11 orang, Jabar 9 orang, Jatim 10 orang, Banten 5 orang, Sulut 6 orang, Jogya 6 orang, Kaltim 3 orang," tulis akun Twitter @fahiraidris.

Diketahui, Fahira Idris merupakan senator Anggota DPDRI Provinsi DKI Jakarta, oleh sebab itu postingan dirinya selalu diperhatikan oleh warganet.

Infomrasi tersebut, membuat sejumlah warganet khawatir, pasalnya baru-baru ini Pemerintah Arab Saudi, mengeluarkan penangguhan pelayanan sementara jemaah umrah dari Indonesia.

Baca Juga: Persib Bandung Siap Jalani Laga Perdana Liga 1 2020, Pelatih Robert: Kesiapan Fisik dan Mental para Pemain Sudah Matang

Akun Twitter @buduts menanggapi postingan @fahiraidris seakan membenarkan informasi keberadaan terinfeksi COVID-19 di Indonesia.

"Makanya paket umrah dari Indonesia dibatalkan oleh pihak UAE karena mereka tahu kalo disini sudah ada yang kena virus corona. Pemerintah tidak ada keterbukaan dalam masalah ini," tulis akun tersebut.

Dari informasi yang beredar di akun Twitter itu memperkeruh informasi tentang virus corona di Indonesia, pasalnya larangan pemberangkatan umrah yang menyebabkan lebih dari 1.200 orang gagal berangkat, masih menjadi perhatian utama pemerintah.

Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri masih mencari cara terbaik guna meminimalisir kerugian terhadap calon jemaah umrah yang akan diberangkatkan dan jemaah umrah yang berada disana terkait larangan ini.

Baca Juga: 42.328 Jiwa Dikonfirmasi Sembuh dari Virus Corona Usai Santap Ikan Salmon dan Berjemur Di bawah Matahari, Simak Faktanya

Berdasarkan pantauan dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto mengatakan masyarkat Indonesia tidak perlu takut berlebihan atau paranoid.

Keraguan yang berkembang di masyarakat terkait kemampuan Kementerian Kesehatan dalam mendeteksi virus corona, Hingga Minggu 1 Maret 2020 Indonesia masih mencatat nihil kasus infeksi dan sejumlah spesimen dari para pasien terduga telah dinyatakan seluruhnya negatif.

Selain itu, mengenai kabar terkait larangan keberangkatan jemaah umrah Indonesia, yang diduga diputuskan oleh Pemerintah Arab Saudi karena telah mengetahui informasi keberadaan terinfeksi virus corona, diduga ditutup-tutupi Pemerintah Indonesia.

Sebelumnya Presiden RI, Joko Widodo telah mengatakan, terkait larangan pemberangkatan jemaah umrah ini, tidak hanya untuk warga negara Indonesia, melainkan untuk semua wisatawan luar negeri yang berkunjung ke Negara Timur Tengah ini.***

 

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x