Menambah Jumlah Baru Kasus COVID-19 di Jakarta, Satu Pasien Positif Dalam Penanganan RS Pasar Rebo, Cek Faktanya

- 7 Maret 2020, 15:19 WIB
Singapura Konfirmasi Tiga Kasus COVID-19.*
Singapura Konfirmasi Tiga Kasus COVID-19.* /PIXABAY/


PIKIRAN RAKYAT- Masyarakat Indonesia tengah diliputi kekhawatiran usai Presiden RI Joko Widodo secara resmi mengungkap dua warga Depok terinfeksi virus corona pada Senin, 2 Maret 2020 lalu.

Kekhawatiran dan keresahan tersebut dikemas dengan berbagai respon, mulai dari anggapan bahwa pihak pemerintah selama ini sengaja menutup-nutupi keberadaan terinfeksi hingga fenomena panic buyer.

Anggapan masyarakat bahwa selama ini pemerintah menutupi keberadaan terinfeksi, bermula saat artikel media online banyak menyebut dua warga Depok baru mengetahui dirinya terinfeksi usai adanya pernyataan resmi dari Jokowi.

Baca Juga: Virus Corona Sampai di Kolombia, Jumlah Kasus Terinfeksi di Tiongkok Alami Penurunan

Hingga kini, masyarakat Indonesia masih dirundung kekhawatiran, pasalnya bisa saja sewaktu-waktu pemerintah mengungkap kasus baru terinfeksi COVID-19.

Sebagaimana diketahui, penyebaran virus ini sangat masif, seperti yang terjadi di Korea, jumlah terinfeksi dari semula 47 orang kini menjadi 67.670 orang.

Tak hanya itu, fenomena panic buyer yang berdampak pada ketersediaan masker di sejumlah kota diseluruh Indonesia menambah kekhawatiran masyarakat.

Berkenaan dengan risiko penyebaran COVID-19 yang tinggi, beredar kabar melaui pesan singkat WhatsApp yang berisi sebuah informasi bahwa ada temuan baru terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Pasa Rebo, Jakarta Timur.

Kabar tentang pasien positif virus corona di Rumah Sakit Pasar Rebo itu, beredar di media sosial dalam pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp sejak 4 Maret 2020.

Baca Juga: Tilang Elektronik Siap Dicoba, Kapolres Metro Bekasi: Pelat Merah Tidak Kebal

"Sekilas info di rumah sakit pasar rebo sudah ada yang kena  virus corona, dia orang pasar rebo barusan dikasih tau, disuruh waspada kalo ga bisa pake masker bisa pake tisu basah di panjangin," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari tangkapan layar pesan singkat WhatsApp.

Sontak kabar ini membuat masyarakat yang tinggal di sekitaran RS Pasar Rebo merasa khawatir dan segera memastikan segala barang penunjang dalam rangka pencegahan virus ini telah disiapkan, hal ini nantinya dapat memicu fenomena panic buyer.

Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informasi melakukan penelurusan guna memastikan keberadaan orang yang terinfeksi itu, dan meredam kekhawatiran masyarakat.

Namun setelah dilakukan penelusuran, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Kominfo, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memastikan kabar tersebut tidak benar.

Baca Juga: Baling-baling Mendadak Berhenti Berputar, Helikopter Militer Myanmar Jatuh

Ia menegaskan tidak ada pasien positif corona di Rumah Sakit Pasar Rebo.

Dilansir dari antara dengan judul artikel "PDP di RSUD Pasar Rebo baru pulang umrah" pihak RSUD Pasar Rebo menyebut saat ini telah mengawasi seorang pasien.

Kesimpulannya, tidak ada pasien positif virus corona di RS Pasar Rebo namun ada seorang pasien yang berkategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sedang menjalani perawatan di RS Pasar Rebo.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x