Korban Longsor Masih Belum Ditemukan, Operasi Penanggulangan Bencana Kini Masuki Tahap Pemulihan

- 8 Maret 2020, 13:42 WIB
 PASUKAN TNI dikerahkan dalam operasi penanggulan pemulihan pasca bencana longsor di Kampun Palasari Desa Santana Mekar, Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (8/3/2020).*
PASUKAN TNI dikerahkan dalam operasi penanggulan pemulihan pasca bencana longsor di Kampun Palasari Desa Santana Mekar, Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (8/3/2020).* /Aris Mohamad Fitrian//


PIKIRAN RAKYAT - Operasi Penanggulangan Bencana (Gulben) tanah longsor di Kampung Palasari, Desa Santara Mekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya yang telah berjalan lebih dari satu pekan kini memasuki tahapan pemulihan, Minggu 8 Maret 2020.

Komandan Satgas Penanggulangan Bencana yang juga Dandim 0612/Tasikmalaya Letkol Inf Imam Wicaksana,  mengatakan jika pihaknya menerjunkan puluhan personil TNI untuk pelaksanaan operasi pemulihan, pascabencana tanah longsor yang terjadi di Desa Santanamekar Cisayong pada Jumat 28 Februari 2020 lalu.

Pihaknya terus berupaya melakukan pencarian korban yang diduga kuat tertimbun longsor, meski sampai kini belum juga ditemukan.

Baca Juga: Hotel Tempat Karantina Pasien Terinfeksi Virus Corona Ambruk, Bayi Berusia 2 Tahun Selamat

Menurutnya, target pemulihan pascabencana yang sudah dilaksanakan dalam operasi pelaksanaan pemulihan ini yakni petugas sudah memasang pipa paralon untuk saluran air irigasi.

Serta pembersihan batu dan material yang menyumbat di bawah jembatan.

"Dalam operasi ini, kami TNI menunggal bersama masyarakat setempat yang terkena bencana juga dari Relawan Cisayong, BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Tagana, Satpol PP dan sejumlah Ormas, telah melakukan upaya maksimal mencari keberadaan korban. Adapun hingga kini keberadaan korban masih terus kita cari," tegas dia.

Imam mengungkapkan akses jalan menuju Desa Indrajaya Kecamatan Sukartu telah disodet dan dibuat jembatan diatasnya.

Baca Juga: Lakukan Sidak, Pemkab Garut Pastikan Stok Kebutuhan Dasar Warga Aman Termasuk Masker

Sodetan tersebut untuk mengarahkan air sungai pada salurannya dan juga untuk mengamankan material lumpur.

Selain itu, jembatan darurat dijalan utama telah dibangun dan dioperasionalkan untuk dipergunakan sebagai akses mobilisasi masyarakat dua desa yang terdampak bencana, yaitu Desa Palasari Kecamatan Cisayong dan Desa Indrajaya Kecamatan Sukaratu.

"Jadi kami laporkan, dari pelaksanaan Operasi Penanggulangan Bencana Tahap Pemulihan didaerah bencana Desa Santara Mekar ini sudah mencapai sekitar 85 persen," ujarnya.

Imam menambahkan, pihaknya juga menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat tentang penyebab bencana tanah longsor dan mengimbau agar selalu menjaga kelestarian alam.

Baca Juga: Dinkes Kabupaten Bogor Gelar Konferensi Pers, Bahas Virus Corona hingga Stunting

Selain itu juga, lanjut Imam, telah dilaksanaman pula pemulihan psikologis warga bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya.

Upaya tersebut guna memberi dukungan moril, serta menghibur secara terapi psikologis kepada keluarga korban tanah longsor agar tidak menjadi trauma yang berkepanjangan.

Sementara pantauan setiap harinya kondisi cuaca di lokasi bencana masih kerap terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi.

Curah hujan lebat juga kerap terjadi di daerah hulu Kecamatan Sukahening. Sehingga dikhawatirkan terjadi longsor susulan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x