Seorang Pasien Rumah Sakit Zainal Abidin Aceh Dikabarkan Positif Virus Corona, Kemenkominfo Beri Penjelasan Berbeda

- 6 Maret 2020, 15:06 WIB
ILUSTRASI. Simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di RS Margono Soekarjo Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin, 3 Februari 2020.*
ILUSTRASI. Simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di RS Margono Soekarjo Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin, 3 Februari 2020.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT- Maraknya pemberitaan terkait virus corona dalam dua bulan terakhir ini, masih menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat Indonesia.

Tak hanya itu, usai Presiden RI, Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut COVID-19 kini telah menginfkeksi dua warga Depok, berbagai tanggapan warganet bermunculan.

Selain respons fenomena panic buyer yang berdampak pada ketersediaan stok masker, handsanitizer dan bahan makanan menipis, berbagai isu ditemukannya pasien meninggal karena terinfeksi virus ini muncul di mana-mana.

Hal ini diduga karena masyarakat Indonesia kadung khawatir usai COVID-19 menyebar dengan masif di Tiongkok dan Korea. Sialnya, kekhawatiran masyarakat Indonesia dimanfaatkan oleh pihak-pihak penyebar hoaks yang tidak bertanggungjawab.

Baca Juga: Mengenal Kepribadian Golongan Darah O Menurut Budaya Jepang, Salah Satunya Romantis

Baru-baru ini beredar tangkapan layar sebuah grup WhatsApp yang menyebut bahwa di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh sudah ada pasien virus Corona.

Pengakuan itu datang dari seorang angggota dalam grup Whatsapp tersebut yang mengaku bekerja di Rumah Sakit Neuraxa dan menyebut pasien itu kini dirujuk ke Rumah Sakit Zainal Abidin, Banda Aceh.

Sontak kabar itu membuat sejumlah warganet khususnya yang tinggal di lingkungan kedua rumah sakit itu khawatir. Pasalnya narasi dari tangkapan layar jejaring WhatsApp itu menginformasikan secara detail.

Baca Juga: Rasional dan Sensitif, Kenali Kepribadian Golongan Darah AB Menurut Budaya Jepang

"RS meuraxa udah ada pasien virus corona safety diri selalu pakai masker kalau keluar," demikian pesan di tangkapan layar jejaring pesan WhatsApp tersebut.

Diketahui, Rumah Sakit Meuxara Banda Aceh belum memiliki fasilitas yang mumpuni untuk menangani pasien terinfeksi COVID-19.

"Pasien kini dirujuk ke Rumah Sakit Cut Mutia Lhokseumawe, karena Meuraxa belum punya fasilitas untuk pasien corona," lanjut pesan jejaring WhatsApp dari tangkapan layar.

Baca Juga: Dispusipda Jabar Gagas Kolecer dan Candil, Atalia Kamil: Tingkatkan Minat Masyarakat Jabar Gemar Baca

Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta Kementerian Komunikasi dan Informasi,  isu hoaks yang membuat heboh warga Aceh itu dapat dipastikan bohong.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Kominfo, Tim siber Polda Aceh sedang melacak penyebar hoaks terkait adanya pasien virus Corona di Tanah Rencong.

Polisi meminta masyarakat tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya.

Baca Juga: Dispusipda Jabar Gagas Kolecer dan Candil, Atalia Kamil: Tingkatkan Minat Masyarakat Jabar Gemar Baca

Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada mengatakan polisi akan melacak penyebar hoaks terkait virus Corona.

"Akan kita lakukan pelacakan, tim siber kita sedang bekerja untuk itu," kata Wahyu kepada wartawan di Banda Aceh, pada Kamis 5 Maret 2020.

Wahyu meminta masyarakat tidak menyebarkan hoax karena dapat membuat banyak orang gelisah dan resah. Wahyu menyebut kabar bohong yang disebarkan bikin warga panik.
 
"Prinsipnya jangan membuat rakyat resah dan gelisah apa sih manfaatnya, yang diuntungkan dari hal seperti itu siapa. Tidak ada yang diuntungkan semua dirugikan," ujar Wahyu.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Kemenkominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x