Heboh, Satu Warga Dikabarkan Terinfeksi Virus Corona dan Disembunyikan, Dinas Kesehatan Kota Makassar Buka Suara

- 5 Maret 2020, 16:48 WIB
SIMULASI penanganan pasien terjangkit virus corona di RS Margono Soekarjo Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin, 3 Februari 2020.*
SIMULASI penanganan pasien terjangkit virus corona di RS Margono Soekarjo Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin, 3 Februari 2020.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat Indonesia saat ini tengah di gemparkan dengan berita dua warga Depok terinfeksi virus corona, hal itu dikemukakan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

Dua warga Depok positif COVID-19, menyusul setelah satu Warga Negara Jepang dinyatakan positif virus corona saat berada di Malaysia.

Diduga keduanya tertular warga Jepang tersebut, saat menghadiri acara yang sama pada 14 Februari 2020 lalu, diketahui acara dansa itu dipandu oleh dua warga Depok ini.

Baca Juga: Warga Pamulang Dikabarkan Positif Virus Corona, Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Beberkan Fakta Selengkapnya

Berbagai media online menyebut, keduanya dalam keadaan baik-baik saja, namun pihak pemerintah meminta masyarakat harus tetap waspada.

Diketahui, per 5 Maret 2020, tercatat 3.286 dikabarkan meninggal dari sejumlah 95.509 terinfeksi virus corona.

Perkembangan virus ini begitu masif, bahkan telah ditetapkan sebagai darurat kesehatan dunia oleh World Health Organization (WHO).

Baca Juga: Guna Pemeriksaan Identitas, Puluhan ODGJ di Kota Tasikmalaya Dibuatkan KTP Elektronik

Menurut para ilmuwan, berkaca dari peristiwa penyebaran besar yang terjadi di Korea, virus ini dapat menyebar lewat udara, ketika terinfeksi batuk dan bersin dalam suatu lingkungan yang sama dengan yang lain.

Selain itu, air ludah juga merupakan subtansi utama menularnya virus ini dari tubuh terinfeksi ke tubuh yang memiliki daya tahan tubuh lemah.

Fenomena penyebaran virus ini menyebabkan masyarakat Indonesia khawatir dan ketakutan, seperti kabar yang beredar baru-baru ini satu orang warga Makasar dinyatakan positif COVID-19.

Baca Juga: Ikuti Jambore Kwartir Ranting Ciputat Timur 2020, MIN 2 Tangerang Juara 1 Lomba Pakaian Daur Ulang

"dr Makasar ada positif Corona di salah satu rumah sakit, keluar pake masker, kurangi tempat umum," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari sebuah tangkapan layar pesan WhatsApp.

Belum reda pemberitaan tentang satu warga Bogor diduga virus corona, kemudian baru-baru ini juga dikabarkan satu warga Pamulang, Tanggerang Selatan diduga masuk dalam kriteria dalam pemantauan.

Kabar kemunculan pasien positif lainnya dari Kota Makasar, membuat warganet resah tentang kebenaranya, sedangkan pemerintah sampai saat ini baru mengumumkan secara resmi hanya dua asal Depok positif corona.

Baca Juga: Viral, Perdana Menteri India Narendra Modi Kedapatan Mengonsumsi Kotoran Hewan, Simak Fakta Sebenarnya

Namun, berdasarkan hasil pantauan dari tim cek Fakta Kementerian Komunikasi dan Informasi, bahwa kabar terkait warga Makassar terinfeksi virus corona adalah hoaks atau bohong.

Pemerintah melaui Dinas Kesehatan Kota Makasar dan Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, menyebut informasi di pesan singkat jejaring WhatsApp itu hoaks.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin pun angkat bicara. Ia menyatakan, hingga saat ini belum ada satupun warga Makassar yang terjangkit Virus Corona.

Baca Juga: Wabah Virus Corona Buat Kualifikasi Piala Dunia 2022 Ditunda, Indonesia Alami Banyak Perubahan Jadwal

"Jadi kami tegaskan belum ada satupun warga Makassar yang terjangkit Virus Corona. Yang beredar kabar itu hanya hoax," ujar Naisyah, pada Senin 2 Maret 2020.

Naisyah juga mengklarifikasi mengenai obrolan percakapan whatsApp mengenai virus Corona di Makassar. Bahkan dirinya sudah menghubungi langsung pengunggah pertama kabar itu yang juga berprofesi sebagai dokter.

Ia mengatakan, si pengunggah ini mengaku tidak bermaksud lain. Ia hanya menyampaikan kepada rekannya, bahwa virus tersebut berada di Indonesia, setelah Presiden Jokowi mengumumkan dua warga Indonesia terjangkit virus mematikan ini.

Baca Juga: Usai Ditetapkan Jawa Barat Siaga 1 Virus Corona, Wali Kota Tasikmalaya: Masker Kosong Masyarakat Jangan Punic Buying

Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa di Kota Makasar tidak ada satupun warga terinfeksi COVID-19 hingga 5 Maret 2020 ini.

HOAX warga Makassar terinfeksi virus corona.*
HOAX warga Makassar terinfeksi virus corona.* /Kominfo
***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x