Menambah Angka Pasien Terinfeksi di Indonesia, Satu Warga Bogor Dikabarkan Positif Virus Corona, Tinjau Fakta Sebenarnya

- 3 Maret 2020, 20:09 WIB
 WAKIL Wali Kota Bogor Dedie A Rachim (Kanan) meninjau ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor, Selasa, 3 Maret 2020). Peninjauan berkaitan dengan peningkt kewaspadaan dalam penanganan pasien virus Corona yang kasusnya mulai ditemukan di Indonesia.*
WAKIL Wali Kota Bogor Dedie A Rachim (Kanan) meninjau ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor, Selasa, 3 Maret 2020). Peninjauan berkaitan dengan peningkt kewaspadaan dalam penanganan pasien virus Corona yang kasusnya mulai ditemukan di Indonesia.* /WINDIYATI RETNO SUMARDIYANI/PR /

PIKIRAN RAKYAT - Beredar sebuah kabar yang menghebohkan masyarakat Indonesia pada permulaan bulan Maret ini, yakni satu warga Bogor terinfeksi COVID-19 dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi.

Berita warga Bogor terinfeksi virus corona itu, dikuatkan dengan pernyataan bahwa dirinya memang memiliki riwayat perjalanan ke negara terinfeksi, yaitu Taiwan.

Seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs World Meter, diketahui sejumlah 41 orang dikabarkan positif dari 92.262 terinfeksi.

Baca Juga: Bentuk Rasisme Akibat Virus Corona, Pelajar asal Singapura Diserang Pemuda London hingga Alami Patah Tulang

Selain itu, Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto baru saja mengumumkan dua warga Depok positif virus corona setelah melakukan kontak langsung dengan warga Jepang.

Belum mereda pemberitaan itu, kini masyarakat dikagetkan dengan narasi dari laman Facebook yang menyebutkan satu orang Bogor dinyatakan positif corona.

"Gaswat corona udah sampai Bogor," tulis laman Facebook itu.

Baca Juga: Jawa Barat Siaga 1 Virus Corona, Tiap Rumah Sakit di Kota Tasikmalaya Bentuk Tim Khusus

Kabar ini memantik respon beragam dari warganet, salah satunya panic buyer, yakni menampilkan sejumlah pusat pembelanjaan dipadati oleh pembeli.

Panic buyer terjadi akibat dari ketakutan masyarakat dalam menanggapi kabar ditemukannya dua warga Depok positif virus corona.

Mereka dengan sengaja menimbun bahan makanan, masker, handsanitizer guna meminimalisasir kegiatan di luar rumah usai mendapat kabat tersebut.

Baca Juga: Belum Usai Sabotase Karung Pasir, Kini Beredar Foto Anies Baswedan Terendam Lautan Sampah, Cek Fakta Sebenarnya

Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta @jabarsaberhoaks, kabar tentang satu warga Bogor terinfeksi itu adalah bohong atau hoaks.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Kusnadi menyebut, berita satu warga Bogor yang berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi yang pulang dari Taiwan terjangkit virus Corona adalah hoaks.

Kusnadi menyebut, kedatangan warga tersebut ke RSUD Ciawi untuk memeriksa penyakit flu yang dideritanya dan dia melakukan langkah antisipasi terhadap kemungkinan virus corona.

Baca Juga: Bank Emok Jadi Sistem Pembiayaan Kelompok, Kepala OJK Tasikmalaya: Jangan Samakan dengan Rentenir

"Jadi maksudnya dia ingin memastikan. Karena khawatir. Hasilnya negatif. Info telah terjangkit virus Corona itu hoax," ujar Kusnadi dalam rangka klarifikasi berita itu.

Kusnadi pun banyak menerima telepon dimintai konfirmasi perihal informasi tersebut.

"Ya, kan virus Corona lagi ngehits sekarang. Jadi apa-apa yang bersangkutan. Apalagi ada kontak dengan negara terjangkit Corona langsung dibesar-besarkan," demikian Kusnadi.

Baca Juga: Tangkal Penyebaran Virus Corona, Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Ajak Masyarakat Terapkan PHBS

Kusnadi mengatakan entah dari mana warganet itu mendapat informasi perihal warga Bogor yang baru pulang dari Taiwan pada Rabu 12 Februari 2020.

Warga tersebut melakukan cek kesehatan ke RSUD Ciawi, karena menderita sesak nafas dan flu.

Setelah itu tanpa konfirmasi ke yang bersangkutan, oknum warganet menyebarkan informasi dengan mengupload tulisan virus Corona sudah masuk ke Bogor.

Baca Juga: Baru Beberapa Hari Dilantik Gantikan Mahathir, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin Diduga Terinfeksi Virus Corona

Dia meminta semua orang tua memakaikan masker pada anak-anaknya yang bersekolah.

"Dia menyebut yang terjangkit sedang mendapat penanganan di RSUD Ciawi dan mau dirujuk ke RS di Jakarta. Saya cek ke RSUD Ciawi, ternyata bukan terinfeksi virus Corona. Hasil rontgen menunjukkan pneumonia saja," ujar Kusnadi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Instagram @bpptkg Facebook World Meter Coronavirus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x