Heboh Seorang Balita Diculik dengan Modus Hipnotis di Angkot, Sang Ibu Berikan Kesaksian Mengejutkan

- 3 Maret 2020, 15:39 WIB
Bayi yang dikabarkan diculik di angkot Lebak Bulus - Parung.
Bayi yang dikabarkan diculik di angkot Lebak Bulus - Parung. /- IST

PIKIRAN RAKYAT - Warganet sempat dihebohkan dengan kabar penculikan seorang balita di angkot jurusan Lebak Bulus-Parung. Hal ini menimbulkan berbagai kekhawatiran masyarakat.

Pasalnya, beberapa minggu kebelakang, surat imbauan dari pemerintan daerah di berbagai kota terkait penculikan anak juga beredar melalui pesan singkat WhatsApp.

Seakan membuktikan maraknya kasus penculikan anak di Indonesia, sebuah video juga beredar menampilkan anak laki-laki yang memberikan kesaksian, bahwa dirinya sempat menjadi korban penculikan dan membuat geger jagat maya.

Baca Juga: Perangi Wabah Virus Corona, Pemerintah Tiongkok Luncurkan Teknologi 'Cuci Uang'

Namun, setelah ditelusuri pihak kepolisian setempat, ternyata kesaksian tersebut bohong. Meskipun demikian, setelah kabar itu mencuat, berbagai isu penculikan terhadap anakpun satu-persatu mulai muncul.

Seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @seputartangsel, dalam kanal lost and found, Aura Indah Permata yang merupakan ibunda sang bayi, mengaku dihipnosis di atas angkot dan bayinya dibawa lari oleh pelaku hipnotis.

Narasi dalam kabar penculikan itu mulanya dilaporkan oleh kerabat Aura, yakni Yulianah yang merupakan bibi balita naas tersebut.

Baca Juga: Usai Jawa Barat Ditetapkan Siaga 1 Virus Corona, Stok Masker di Kota Tasikmalaya Mulai Langka

"Telah diculik, keponakan dari ibu Yuliana, umur anak 5 bulan, jenis kelamin perempuan, kejadian di angkot Lebak Bulus-Parung.

"Ibunda si bayi dihipnotis dan diturunkan di pondok cabe oleh pelaku penculikan, peristiwa itu pada Sabtu, 29 Feb 2020 sekitar jam 16.00," tulis akun Instagram @seputartangsel berdasarkan laporan korban.

Berdasarkan hasil penelusuran tim cek fakta, Masyarakat Anti Hoaks Indonesia (MAFINDO) menyebutkan bahwa berita itu hoaks atau bohong.  

Baca Juga: Jabar Siaga Satu Virus Corona, Pemkot Tasikmalaya Lakukan Langkah Antisipatif dan Sediakan Ruang Isolasi

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharram Wibisono menegaskan bahwa informasi mengenai penculikan bayi di angkot jurusan Lebak Bulus-Parung tidak benar alias hoaks.

"Informasi dalam pesan berantai itu hoaks. Berita itu membuat resah masyarakat," kata Wibisono.

Kebohongan ini diketahui, saat pihak kepolisian melakukan pendalaman kasus dan polisi melihat ada gelagat yang aneh dari keterangan Aura.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi, Badan Geologi Berikan Pernyataan

“Hasil pendalaman kasus penculikan bayi dan keterangan dari ibu Tia teman pelapor, bahwa pelapor tidak pernah punya bayi dan laporan yang dibuat tidak benar,” terangnya.

Bermula dari ketakutan dirinya atas praktik kebohongan yang sudah ia lakukan kepada sang kakak selama bertahun-tahun. Membuatnya mengarang cerita bahwa bayinya tengah diculik.

Aura mengaku sudah memiliki bayi dan selama dua tahun meminta uang kepada kakaknya. Dan saat kakaknya ingin bertemu dengan bayi tersebut, Aura panik lantaran bayi yang diceritakannya tidak ada.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x