Bentuk Rasisme Akibat Virus Corona, Pelajar asal Singapura Diserang Pemuda London hingga Alami Patah Tulang

- 3 Maret 2020, 19:57 WIB
Pelajar asal Singapura mengalami kejadian tak menyenangkan usai mendapat bogem mentah dari pemuda London yang menganggap dirinya pembawa virus corona.*
Pelajar asal Singapura mengalami kejadian tak menyenangkan usai mendapat bogem mentah dari pemuda London yang menganggap dirinya pembawa virus corona.* //World Of Buzz

PIKIRAN RAKYAT - Rasisme yang disebabkan karena virus corona atau Covid-19 masih merajalela di seluruh dunia, terutama di negara-negara non-Asia.

Orang-orang Tiongkok kerap kali diserang karena dikhawatirkan terinfeksi virus mematikan yang sudah menelan 3.131 nyawa di seluruh dunia ini.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari World of Buzz, seorang siswa Singapura yang telah tinggal di London selama dua tahun, membagikan pengalamannya saat diserang sekelompok pria berkaitan dengan kasus Covid-19.

Baca Juga: Jawa Barat Siaga 1 Virus Corona, Tiap Rumah Sakit di Kota Tasikmalaya Bentuk Tim Khusus

Penyerangan pada pemuda bernama Jonathan Mok terjadi sekitar pukul 21:15 pada 24 Februari 2020 ketika ia berjalan melewati sekelompok pemuda di Oxford Street.

"Aku berjalan melewati sekelompok pemuda, aku melihat seseorang dari mereka menatap dan mengatakan sesuatu kepadaku, dan aku mendengar kata 'corona virus' dari mulutnya.

“Aku sontak berbalik untuk melihat pemuda yang berbicara kata itu. Dia masih menatapku dan menyadari aku sedang menatapnya.

Baca Juga: Belum Usai Sabotase Karung Pasir, Kini Beredar Foto Anies Baswedan Terendam Lautan Sampah, Cek Fakta Sebenarnya

"Lalu, dia teriak, 'Kamu, jangan berani menatapku!," tutur Mok menjelaskan kronologi penyerangan yang menimpanya.

Lalu, dalam hitungan tiga detik, tangan pemuda tersebut mendarat di wajah Jonathan, bersama dengan 3/4 pemuda lainnya dan seorang wanita muda.

“Tiba-tiba, pukulan pertama diayunkan ke wajahku dan mengejutkanku. Ketika aku masih kaget dengan pukulan pertama, orang itu malah menambah pukulan kedua,” lanjut Mok menjelaskan.

Baca Juga: Bank Emok Jadi Sistem Pembiayaan Kelompok, Kepala OJK Tasikmalaya: Jangan Samakan dengan Rentenir

Beberapa pejalan kaki berhenti dan salah satunya mencoba berdebat dengan para penyerang dan mengatakan bahwa empat lawan satu itu tidak adil.

Jonathan berusaha membela diri, tapi dirinya tak berdaya karena dia masih belum pulih dari jari yang patah tempo lalu.

"Lelaki yang mencoba menendangku berkata, 'Aku tidak ingin corona virus-mu ada di negaraku', sebelum mengayunkan pukulan lainnya kepadaku, yang kemudian mengakibatkan wajahku bengkak dengan darah yang mengalir dari hidungku, darah itu pun berceceran ke seberang trotoar, " kata Mok.

Baca Juga: Tangkal Penyebaran Virus Corona, Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Ajak Masyarakat Terapkan PHBS

Kelompok itu kemudian melarikan diri sebelum polisi tiba di lokasi. Setelah kejadian itu, Jon dilarikan ke unit gawat darurat dan diberi tahu bahwa ia menderita patah tulang di wajahnya.

Jon perlu menjalani operasi rekonstruksi untuk memperbaiki tulang-tulang yang patah akibat pukulan tersebut.

Jon mengaku, ia menggunakan Facebook biasanya hanya untuk berbagi meme, tapi kali ini ia merasa perlu membagikan ceritanya ini karena penting untuk menjadi perhatian bahwa dirinya selalu menjadi sasaran rasis orang-orang disekitarnya.

Baca Juga: Baru Beberapa Hari Dilantik Gantikan Mahathir, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin Diduga Terinfeksi Virus Corona

"Kepada orang-orang yang menyebut London itu negara yang tidak rasis, pikirkan lagi,"

Ia pun menuliskan beberapa pernyataan tentang rasisme yang menimpanya selama ini.

"Kepada sekelompok lelaki yang ingin menyerangku karena warna kulit, aku berdiri disini. Aku tidak takut, aku sudah menghadapi karakter yang jauh lebih menakutkan dalam hidupku," tutup Mok.

Jonathan kemudian meminta siapa pun yang melihat serangan itu dan memiliki bukti kejadian untuk menghubunginya. Ia berniat melaporkan kasus ini kepada polisi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x