Baca Juga: Soal Penghapusan Tenaga Honorer, FHPTK Pastikan Tidak Akan Terjadi di Cirebon
Saat ini tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah bekerja sama dengan pemerintah daerah serta pihak-pihak terkait untuk memastikan evakuasi dan penanganan para korban untuk menjadi prioritas.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs resmi Kemendikbud, Nadiem Makarim menyampaikan doanya bagi korban juga bagi keluarga yang ditinggalkan.
"Saya menyampaikan belasungkawa dari lubuk hati yang paling dalam atas tragedi ini. Semoga orang tua serta keluarga siswa yang menjadi korban jiwa dapat diberi kekuatan menghadapi cobaan ini," ujar Nadiem di Jakarta, Sabtu 22 Februari 2020.
Nadiem Mengatakan untuk siswa yang mengalami luka-luka serta trauma karena kejadian tersebut, untuk dapat segera mengalami kesembuhan serta pemulihan.
Selain memastikan prioritas perawatan kepada para korban luka dan trauma psikis, Nadiem juga meminta tim Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (Ditjen PAUD Dasmen) bersama tim dari Inspektorat Jenderal untuk segera melakukan investigasi di lapangan.
Saat ini, Sekretaris Jenderal (Sesjen) dan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud sedang berada di lokasi untuk meninjau dan memberikan arahan penanganan secara langsung.
"Kami bersama pemerintah setempat dan pihak berwajib terjun langsung ke lapangan untuk menelusuri apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi," ungkap Nadiem