Semua karya itu dibuat oleh penyanyi kelahiran Solo, 31 Desember 1966 itu. Namun, sekalipun keadaan memaksanya untuk tetap eksis hingga dipaksa terus menghasilkan karya oleh para penggemarnya, ia tidak pernah tertarik untuk mengonsumsi barang obat-obatan terlarang itu.
Didi dianggap telah membuktikan bahwa dengan menjauhi narkoba adalah syarat utama guna tetap berkecimpung di industri hiburan tanah air ini dengan menghasilkan karya-karya yang memilki kreativitas tinggi.
"Kami harap beliau bisa menularkan semangat bahwa untuk menjadi sangat kreatif itu persyaratannya harus menjauhi narkoba, karena narkoba merusak otak.
"Sehingga kreativitasnya menjadi hilang, semangat juga menjadi hilang, kesehatannya terganggu, daya tubuhnya menurun dan lain-lain," ujar Sulistyo.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Sabtu 15 Februari 2020: Kawalu dan Jatiwaras Waspada Hujan Lebat dan Hujan Petir
Dalam kesempatan itu, Didi diajak untuk melihat konten-konten mengenai pencegahan narkoba. Dia juga menerima rompi bertuliskan "Sobat Ambyar Antinarkoba Community Didi Kempot" dari BNN.
Sulistiyo berharap, Didi Kempot dapat menyarakan penyelamatan bangsa dari ancaman bahaya narkoba selain itu ia juga diminta untuk selalu hadir di setiap kegiatan BNN.
"Lebih baik berkarya betul-betul bersih berseri tanpa narkoba itu lebih luar biasa, narkoba ambyar," ujar Didi Kempot.***