Klitih di Yogyakarta Kembali Marak, Wabup Sleman: Sangat Meresahkan!

- 31 Desember 2021, 10:04 WIB
Ilustrasi. Wakil Bupati (Wabup) Sleman memberikan tanggapan terkait aksi klitih di Yogyakarta yang kembali marak.
Ilustrasi. Wakil Bupati (Wabup) Sleman memberikan tanggapan terkait aksi klitih di Yogyakarta yang kembali marak. /PIXABAY/PublicDomainPicture.

PR TASIKMALAYA - Terkait klitih di Yogyakarta yang kembali marak, Wakil Bupati (Wabup) Sleman Danang Maharsa angkat bicara.

Wabup Sleman Danang Maharsa memberi tanggapan terkait klitih di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang kembali marak beraksi belakangan ini.

Menurut Wabup Sleman Danang Maharsa, pihaknya sangat prihatin pada aksi klitih di Yogyakarta, dimana pelaku kejahatan tersebut adalah remaja atau anak usia belasan.

"Kembali maraknya aksi klitih sangat meresahkan masyarakat, di Sleman dan DIY pada umumnya akhir-akhir ini," ucap Danang Maharsa pada Kamis, 30 Desember 2021 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Orang Tua Durhaka pada Anak, UAS Berikan Peringatan Agar Tak Lakukan 3 Kesalahan Ini

Wabup Sleman Danang Maharsa mengungkapkan, anak usia belasan sebagai pelaku kejahatan klitih di Yogyakarta, memiliki keberanian menyakiti sesama hingga korban tewas.

"Semua pihak harus berperan aktif, dalam upaya pencegahan terjadi klitih," lanjut Wabup Sleman Danang Maharsa.

Danang Maharsa mengungkapkan, klithih di Yogyakarta merupakan persoalan pemangku kepentingan, pihak keamanan TNI-Polri, pendidikan sekolah, serta peran orang tua.

Baca Juga: Kematian Akibat Corona Telah Lampaui 1 Juta Kasus di Eropa Timur

"Anak-anak merupakan aset kita bersama, karena kelak mereka yang menjadi penerus," ujar Danang Maharsa.

Menurut Danang Maharsa, semua pihak harus mengawasi anak pelaku klitih di Yogyakarta agar segera terselesaikan.

"Kita harus memberikan jalan masa depan yang baik, untuk anak-anak kita semua," lanjut Danang Maharsa.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Dukung Polri Proses Hukum Habib Bahar Smith Jelang 2022

Disebutkan bahwa orang tua harus mampu mencegah anak melakukan kekerasan, hingga kejahatan klitih di Yogyakarta.

"Dengan kondisi seperti ini, sangat dibutuhkan adanya forum bersama, untuk penanganan klitih," lanjutnya.

Sebagai informasi, aksi klitih di Yogyakarta kembali marak terjadi hingga ramai diperbincangkan di media sosial.

Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah 31 Desember, Salah Satunya Bubarnya VOC dan The Beatles

Aksi klitih di Yogyakarta terbaru, terjadi pada Senin 27 Desember 2021 dini hari.

Kejahatan klitih terjadi di Jalan Kaliurang Km 9, Kalurahan Sinduharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Dua anak remaja diduga menjadi korban klitih di Yogyakarta, karena dibacok oleh orang tidak dikenal.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah