Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Menteri Kesehatan: Sistem Pertahanan Kita Cukup Baik

- 18 Desember 2021, 05:30 WIB
Menteri Kesehatan menekankan masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri apabila tidak ada keperluan mendesak.
Menteri Kesehatan menekankan masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri apabila tidak ada keperluan mendesak. /Pixabay.com/Alexandra_Koch

PR TASIKMALAYA - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin sebut varian Covid-19 yakni Omicron resmi telah masuk ke Indonesia.

Varian Omicron ini diketahui pertama kali terdeteksi di Indonesia pada 15 Desember 2021 lalu.

Varian Omicron tersebut diketahui telah menyerang seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Varian Omicron oleh WHO ditetapkan sebagai Varian of Concern (VoC) dan terbukti menyebar dengan sangat cepat, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari postingan akun @kemenkes_ri pada 16 Desember 2021.

Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Pedas Puan Maharani Soal Presidential Threshold, Sebut Tidak Mengerti Aspirasi Publik

Di Inggris misalnya dari 10 kasus/hari saat ini sudah mencapai 70.000 kasus per Hari. Jauh lebih tinggi dari puncak kasus di Indonesia pada bulan Juli di angka 50.000 kasus per hari.

Meski begitu, petugas kebersihan yang diketahui terkonfirmasi positif varian Omicron itu dalam keadaan sehat tanpa ada gejala, baik batuk maupun demam.

Selain itu, Kementerian Kesehatan menyebutkan ada kemungkinan 5 kasus Omicron yang terdeteksi.

Baca Juga: BMKG: 6 Fakta Mengapa Jember Rawan Gempa, Salah Satunya Peristiwa Tahun 1896

2 kasus ada pada warga Indonesia yang baru kembali dari Inggris dan Amerika Serikat, sementara 3 lainnya WNA dari Tiongkok yang ke Manado.

Karena itu telah dilakukan tindakan dengan pemeriksaan khusus dan sudah dikirimkan ke Balitbangkes.

Hasilnya akan diketahui 3 hari mendatang untuk melihat apakah sampel tersebut positif Omicron atau tidak.

Baca Juga: Picu Pro dan Kontra, Pemerintah India Berencana Naikkan Usia Minimum Pernikahan bagi Perempuan

Dalam hal ini, Menteri Kesehatan menjelaskan kalau karantina membuktikan bahwa proses skrining di pintu masuk negara suda cukup baik.

“Kedatangan varian baru (Omicron) dari luar negeri yang kita identifikasi dikarantina menunjukkan bahwa sistem pertahanan kita atas kedatangan varian baru cukup baik, tapi perlu kita perkuat,” ujarnya.

“Jadi wajar kalau hanya stay 10 hari di karantina. Tujuannya bukan untuk mempersulit orang yang datang, tapi melindungi seluruh masyarakat Indonesia,” sambung Menteri Kesehatan.

Unggahan Kemenkes.
Unggahan Kemenkes. Instagram.com/@kemenkes_ri

Baca Juga: Mana Bulan Favorit Anda? Pilihan Anda Bisa Mengungkap Kepribadian Sebenarnya dalam Diri, Ada yang Pemberani

Berkenaan dengan temuan Omicron tersebut, Menteri Kesehatan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dengan tetap waspada sembari menegakkan protokol Kesehatan 5 M.

Menteri Kesehatan juga mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi Covid-19 dan tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada keperluan mendesak.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Instagram @kemenkes_ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah