PR TASIKMALAYA – Daryono selaku Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), membeberkan enam fakta terkait Jember yang rawan gempa.
Penjelasan BMKG tersebut, disampaikan melalui akun Instagram pribadinya @daryonobmkg pada Jumat, 17 Desember 2021.
Berdasarkan pemaparan BMKG tersebut, terdapat enam fakta yang menyebabkan mengapa daerah Jember cenderung rawan gempa.
BMKG menyebutkan, salah satu fakta gempa bumi tersebut berkaitan dengan peristiwa yang terjadi tahun 1896 lalu.
Baca Juga: 5 Anjuran Sebagai Introvert ala Sophia Dembling, Jangan Ragu untuk Menolak
Berikut enam fakta mengapa daerah Jember rawan gempa bumi, seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
1. Lokasi
Wilayah Jember lokasinya berdekatan dengan sumber gempa potensial, yaitu subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa Timur (zona megathrust).
Selain itu, Wilayah Jember juga berdekatan dengan sumber-sumber gempa sesar aktif, baik yang ada di daratan maupun yang ada di dasar laut.