“Pertimbangan utamanya adalah, karena banyaknya mutasi yang terjadi, ada yang mengatakan 30 di spike protein, dan ada juga yang mengatakan sampai 50 total mutasi,” jelasnya.
Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan, Omicron adalah mutasi terbanyak virus Covid-19 yang terjadi selama ini.
Selain itu, Omicron juga merupakan mutasi jenis baru.
Prof. Tjandra Yoga Aditama khawatir, Omicron yang mengalami mutasi dalam jumlah banyak dikhawatirkan dapat menyebar dengan cepat seperti yang terjadi di Afrika.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Ada Transaksi Jual-Beli Jabatan di BUMN, Said Didu Siap Dampingi Melapor ke KPK
Selain itu, terdapat juga adanya kemungkinan infeksi ulang sehingga menyerang sistem imun.
“Dalam beberapa minggu ini jumlah kasus naik tajam di hampir semua provinsi Afrika Selatan,” ujarnya.
Padahal sebelumnya, hal tersebut hanya ditemukan di Belgia.
“Maka sejak kemarin bertambah tiga negara lain, Jerman, Inggris, dan Italia, selain di Israel dan Hongkong, sehingga sudah lintas benua,” paparnya.
Baca Juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19 Lewat WhatsApp Tanpa Ribet