MUI Bangun Cyber Army usai Anggotanya Ditangkap Densus 88, Ferdinand Hutahaean: Emang Ada di Tupoksi?

- 20 November 2021, 07:05 WIB
Ferdinand Hutahaean geram jika anggaran APBD dipakai untuk pembentukan cyber,ia menyebut hal ini soal wacana pembentukan cyber army MUI.
Ferdinand Hutahaean geram jika anggaran APBD dipakai untuk pembentukan cyber,ia menyebut hal ini soal wacana pembentukan cyber army MUI. /Instagram/@ferdinand_hutahaean

PR TASIKMALAYA - Kali ini, Ferdinand Hutahaean tengah menyoroti penangkapan beberapa anggota MUI yang ditangkap Densus 88.

Ferdinand Hutahaean merasa heran dengan MUI yang kini kebakaran jenggot karena Densus 88 sudah sigap menangkap beberapa anggotanya.

Bahkan, Ferdinand Hutahaean menganggap bahwa hal tersebut jauh dari Tupoksi MUI.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @FerdinandHaean3, Ferdinand Hutahaean menganggap bahwa hal yang dilakukan MUI cukup membingungkan.

Baca Juga: Cara Mengatasi dan Mencegah Leher Kaku, Istirahat yang Cukup Salah Satunya

"Menyimpang dari Tupoksi atau memang ini ada dalam tupoksi MUI?" tulis Ferdinand Hutahaean dari akun Twitter @ferdinandhaean3 yang diunggah pada 19 November 2021.

Ferdinand Hutahaean pun mengunggah salah satu tangkapan layar pemberitaan perihal fatwa MUI yang mengatakan bahwa buzzer merupakan pekerjaan yang tidak diperbolehkan.

Yang lebih parahnya lagi, seruan jihad untuk menyerang Densus 88 pasca penangkapan anggota MUI mulai menyebar luas.

Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa mereka tidak mengakui adanya pemerintahan.

Baca Juga: Anwar Abbas Sebut Dirinya Bisa jadi Korban Densus 88, Ferdinand Hutahaean: Provokasi!

"Mereka akan semakin berani jika diberi ruang. Pada dasarnya mereka memang tidak mengakui pemerintah, tidak mengakui Polri dan menganggap TNI sebagai musuhnya," ucap Ferdinand Hutahaean.

"Maka mereka akan terus berupaya membesarkan diri untuk menjadikan negeri ini seperti keyakinan mereka. Kita harus lawan," ujarnya.

Di tengah kabar pembentukan cyber yang akan dibangun oleh MUI, Ferdinand Hutahaean lebih menyoroti perihal anggaran.

Pasalnya, gelontoran dana yang mungkin dari wacana tersebut akan diambil dari APBD.

Baca Juga: 5 Peringkat Zodiak Teratas yang Bisa Dipercaya dan Jujur, Salah Satunya Capricorn

Ferdinand Hutahaean jelas menolak keras karena masyarakat jauh lebih membutuhkan APBD untuk menangani banjir.

"Hanya untuk membentuk pasukan cyber alias “buzzer sahabat teroris” harus menggelontorkan APBD," ucap Ferdinand Hutahaean.

"Rakyatnya kebanjiran tak diurus, dasar onta!" tutur Ferdinand Hutahaean.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x