PR TASIKMALAYA - Hidayat Nur Wahid, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), turut memberikan tanggapan terkait desakan pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dalam tanggapannya, Hidayat Nur Wahid tegas menolak terhadap isu pembubaran MUI yang saat ini ramai di media sosial, salah satunya Twitter.
Hidayat Nur Wahid secara lugas dan tegas tetap mendukung eksistensi MUI yang menghimpun organisasi-organisasi (Ormas) keagamaan Islam.
Baca Juga: Ria Ricis Beberkan Rencana Ngunduh Mantu di Aceh, Teuku Ryan: Tunggu Tanggalnya
“Tolak teror terhadap Majelis Ulama Indonesia (MUI),” tutur Hidayat Nur Wahid dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @hnurwahid diunggah pada Jumat, 18 November 2021.
“Saya menolak framing untuk membubarkan MUI. Saya mendukung MUI yang menghimpun Ormas-ormas keagamaan Islam,” ujar dia.
Alasan Hidayat Nur Wahid mendukung eksistensi MUI dan menolak MUI dibubarkan karena orang-orang termasuk organisasi-organisasi yang ada di bawah MUI tersebut merupakan Ormas moderat.
Baca Juga: Soal Masa Depan Monarki Inggris, Pakar Kerajaan Sebut akan Aman Karena 3 Sosok Wanita Ini
“Yang ketua umum, sekjen (Sekretaris Jenderal) dan pengurusnya rata-rata dari NU, Muhammadiyah, dan ormas moderat lainnya,” tutur Hidayat Nur Wahid.
Apalagi sudah jelas MUI dalam posisi sangat menolak Islamphobia dan terorisme, termasuk menolak teror terhadap NKRI seperti yang dilakukan separatis KKB Papua.
Bahkan, menurut Hidayat Nur Wahid, Ketua Komisi Fatwa MUI adalah orang NU tulen yakni KH Dr Asrarun Niam Sholeh, dan Ketua Dewan Pertimbangan MUI langsung dijabat oleh Wakil Presiden RI, Maruf Amin.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Hari Ini 18 November 2021: Leo Keputusan Penting, Libra Syok Dikhianati Orang Terpercaya
Wakil Presiden RI Maruf Amin pun sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Umum MUI.
“Maka, harusnya bukan bubarkan MUI, tetapi #dukung MUI seperti yang kami serukan,” ujar Hidayat Nur Wahid.
Selain menolak tegas wacana pembubaran MUI, Hidayat Nur Wahid pun turut mengkritisi sekaligus mengingatkan kinerja Densus 88 agar betul-betul profesional.
“Tolak dan kritisi wacana pembubaran MUI, juga mengingatkan Densus 88 untuk benar-benar profesional, memberikan hak-hak tersangka, serta berlaku adil atau tak tebang pilih untuk juga atasi terorismenya KKB Papua,” tutur Hidayat Nur Wahid.
Untuk diketahui, usai anggota Komisi Fatwa MUI Ahmad Zain An Najah ditangkap Densus 88 karena dugaan tindak pidana terorisme, ramai desakan pembubaran MUI di media sosial, salah satunya lewat tagar #bubarkan MUI.
Tagar #bubarkan MUI ini pun sempat populer di Twitter mencapai 13,3 ribu Tweet sampai berita ini dibuat.***